Artikel Budaya | Universitas Muhammadiyah Surabaya

25 Apr
2025

Ini Kata Dosen UM Surabaya Soal “Sound Horeg” Rencana Dapat HAKI

Kabar mengenai potensi sound horeg mendapatkan hak kekayaan intelektual (HAKI) menuai berbagai reaksi pro dan kontra di tengah masyarakat. Sound horeg, yang merupakan fenomena musik yang menggabung [Baca Selengkapnya]

Gambar Artikel Pekerja Migran Indonesia di Kamboja Terlibat Judi Online dan Penipuan, Pakar UM Surabaya Ingatkan Pemerintah Soal Minimnya Lapangan Kerja

18 Apr
2025

Pekerja Migran Indonesia di Kamboja Terlibat Judi Online dan Penipuan, Pakar UM Surabaya Ingatkan Pemerintah Soal Minimnya Lapangan Kerja

Media sosial kembali dihebohkan dengan meninggalnya beberapa Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kamboja yang yang terlibat judi online dan penipuan dalam jaringan internet. Dalam kasus ini pemerinta [Baca Selengkapnya]

11 Mar
2025

Perang Sarung dan Petasan Marak di Sejumlah Daerah, Pakar UM Surabaya Singgung Soal Ruang Publik untuk Anak Muda

Perang sarung menjadi kebiasaan baru anak-anak saat bulan Ramadan beberapa tahun terakhir. Tetapi lantaran kerap memicu bentrokan, maka perang sarung akhirnya menimbulkan keresahan di masyarakat da [Baca Selengkapnya]

21 Jan
2025

Pj Gubernur Jakarta Terbitkan Aturan ASN Boleh Poligami Asal Izin Pejabat, Pakar UM Surabaya Beri Tanggapan

Sri Lestari Dosen dan Pakar Gender Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) angkat bicara soal kebijakan (Pj) Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Teguh Setyabudi, yang mengeluarkan aturan [Baca Selengkapnya]

18 Jan
2025

Viral Koin Jagat, Dosen UM Surabaya Ingatkan Soal Kerentanan Digital dan Tingginya Angka Pengangguran

Baru-baru ini, sejumlah daerah diramaikan oleh fenomena berburu " Koin Jagat," bagian dari fitur Treasure Hunt yang ditawarkan oleh aplikasi media sosial bernama Jagat. Fenomena ini disebut mirip d [Baca Selengkapnya]

15 Jan
2025

Banyak Gen Z Dipecat dari Perusahaan, Pakar UM Surabaya: Sulitnya Adaptasi Diri

Sejumlah perusahaan dilaporkan banyak memangkas pegawai dari kalangan Generasi Z atau Gen Z sepanjang 2024. Para pekerja dengan kelahiran 1997 hingga awal 2010 itu banyak kena pemutusan hubungan ke [Baca Selengkapnya]