Kemdiktisaintek bersama pimpinan UMSurabaya dan peserta workshop (Humas)
Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) sukses menyelenggarakan Workshop II Kamp Inklusif Penulisan Artikel Ilmiah dan Publikasi Internasional pada 9–10 Oktober 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung At-Tauhid Tower, Universitas Muhammadiyah Surabaya ini diikuti oleh puluhan dosen muda dari berbagai perguruan tinggi di wilayah timur Indonesia serta dosen internal UMSurabaya. Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat budaya riset dan meningkatkan kualitas publikasi ilmiah di kalangan akademisi Indonesia.
Workshop ini dirancang secara intensif dengan pendekatan camp training, di mana peserta tidak hanya mendapatkan materi konseptual tentang strategi penulisan artikel ilmiah, tetapi juga dibimbing langsung oleh para fasilitator berpengalaman dalam menyiapkan naskah untuk jurnal internasional bereputasi atau top tier journals.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Riset Kerjasama dan Digitalisasi Radius Setiyawan, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas kepercayaan Kemdiktisaintek yang telah menunjuk UMSurabaya sebagai tuan rumah kegiatan penting ini.
“Workshop ini merupakan kegiatan perdana yang digelar di UMSurabaya. Kami menyambutnya dengan antusias karena kegiatan seperti ini memberikan kesempatan besar bagi dosen kami untuk belajar langsung dari para ahli. Harapannya, kolaborasi ini tidak berhenti di sini, tetapi terus berlanjut dan memberi dampak positif terhadap pengembangan publikasi ilmiah di kampus kami,” ujar Radius.
Sementara itu, Prof. Heri Kuswanto, S.Si., M.Si. selaku Direktur Bina Talenta Penelitian dan Pengembangan Kemdiktisaintek, menegaskan bahwa program Kamp Inklusif ini merupakan gelombang kedua dari rangkaian pelatihan nasional yang digagas kementerian. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem akademik yang inklusif, produktif, dan kompetitif di bidang penelitian dan publikasi.
“Kami ingin semua peserta tidak hanya mampu menulis artikel yang memenuhi standar jurnal internasional bereputasi, tetapi juga dapat menjadi agen perubahan di kampus masing-masing. Ilmu dan pengalaman yang diperoleh di sini diharapkan bisa disebarluaskan untuk memperkuat budaya riset di lingkungan perguruan tinggi,” jelasnya.
Selama dua hari kegiatan, peserta mengikuti berbagai sesi pembimbingan yang meliputi penyusunan kerangka artikel, pemilihan jurnal yang sesuai, teknik academic writing, hingga strategi menjawab reviewer comments. Pendampingan dilakukan secara langsung oleh para fasilitator yang merupakan akademisi berpengalaman dalam publikasi internasional.
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan capaian yang menggembirakan. Berdasarkan laporan panitia dan fasilitator, 90 persen peserta berhasil menyelesaikan naskah artikel ilmiah mereka sesuai dengan kriteria kualitas yang ditetapkan, bahkan sebagian di antaranya telah siap untuk diajukan ke jurnal bereputasi.
Keberhasilan ini menjadi indikator bahwa program pelatihan semacam ini sangat efektif dalam meningkatkan kompetensi riset dan publikasi dosen, khususnya di wilayah timur Indonesia. Selain meningkatkan kapasitas individu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat jaringan kolaborasi antar perguruan tinggi serta mendukung target nasional dalam peningkatan jumlah publikasi ilmiah internasional dari Indonesia.
Dengan semangat kolaborasi dan peningkatan mutu, Workshop II Kamp Inklusif Penulisan Artikel Ilmiah dan Publikasi Internasional menjadi tonggak penting dalam membangun ekosistem riset yang lebih inklusif, berdaya saing global, dan berorientasi pada kualitas.
(0) Comments