Relawan Muhammadiyah UMSURA Dirikan Pos Pelayanan Kesehatan untuk Penyintas Banjir di Pangkalan Brandan Sumatera

  • Home -
  • News -
  • Relawan Muhammadiyah UMSURA Dirikan Pos Pelayanan Kesehatan untuk Penyintas Banjir di Pangkalan Brandan Sumatera
Gambar Berita Relawan Muhammadiyah UMSURA Dirikan Pos Pelayanan Kesehatan untuk Penyintas Banjir di Pangkalan Brandan Sumatera
  • 22 Dec
  • 2025

Pos Pelayanan Kesehatan yang didirikan UMSURA (Humas)

Relawan Muhammadiyah UMSURA Dirikan Pos Pelayanan Kesehatan untuk Penyintas Banjir di Pangkalan Brandan Sumatera

Relawan kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSURA) kembali menunjukkan komitmen kemanusiaannya dengan terjun langsung membantu masyarakat terdampak bencana banjir di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.

Koordinator Lapangan UMSURA, Syaiful Anam, S.Kep., Ns., menyampaikan bahwa kolaborasi lintas unsur Muhammadiyah menjadi kekuatan utama dalam memastikan layanan kesehatan dan bantuan logistik dapat menjangkau masyarakat secara cepat dan tepat sasaran. Ia menegaskan bahwa kehadiran tenaga kesehatan di lokasi bencana sangat penting untuk mencegah perburukan kondisi kesehatan para penyintas.

“UMSURA menerjunkan 10 relawan kesehatan yang terdiri dari 1 dokter umum, 5 perawat, 2 dokter muda, dan 2 mahasiswa keperawatan,”ujar Anam. 

Kata Anam, kegiatan ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan MDMC Jawa Timur, Lazismu Jawa Timur, serta Ortom Muhammadiyah setempat, berupa pendistribusian logistik dan pembukaan pos pelayanan kesehatan di SMA Muhammadiyah 4 Pangkalan Brandan pada Minggu, 21 Desember 2025. 

Selama kegiatan berlangsung, pos pelayanan kesehatan berhasil melayani sekitar 300 penyintas banjir. Adapun keluhan kesehatan yang paling banyak ditemukan meliputi  infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), penyakit kulit, dan hipertensi.  yang umumnya dipicu oleh kondisi lingkungan pascabanjir.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Muhammadiyah dan UMSURA dalam aksi kemanusiaan dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam situasi darurat bencana, serta diharapkan dapat mendukung proses pemulihan kesehatan masyarakat terdampak,”pungkasnya.