Benarkah Pelihara Kucing Bikin Susah Hamil? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya

  • Home -
  • Article -
  • Benarkah Pelihara Kucing Bikin Susah Hamil? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya
Gambar Artikel Benarkah Pelihara Kucing Bikin Susah Hamil? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya
  • 29 Apr
  • 2024

Pixels

Benarkah Pelihara Kucing Bikin Susah Hamil? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya

Sebagian besar orang beranggapan bahwa memlihara kucing menyebabkan susah hamil, hal ini membuat banyak orang khawatir terutama bagi pasangan muda yang baru saja menikah.

Vella Rohmayani Dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian meyebutkan bahwa kucing memang merupakan hewan yang dapat berperan sebagai hospes definitif toxoplasmosis. 

“Sehingga bagi orang yang memelihara kucing akan memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi penyakit tersebut,”ujar Vella (Senin 29/4/24)

Vella menjelaskan, toksoplasmosis dapat ditularkan dari feses kucing. Penyakit ini disebabkan oleh parasit protozoa golongan sporozoa spesies Toxoplasma gondii. Infeksi parasite pada pasien dengan imunokompeten (memiliki respon imun normal) bersifat asimtomatik (tidak memunculkan gejala klinis) karena adanya proteksi dari sistem imun. 

Namun infeksi parasite ini menjadi sangat berat jika terjadi pada wanita hamil maupun pada pasien imunokompromais (penderita gangguan system kekebalan tubuh), karena dapat menyebabkan terjadinya kelahiran premature, keguguran hingga kematian janin dalam kandungan, bayi lahir kuning, hidrosefalus, mikrosefalus, serta terjadinya abses dan inflamasi atau peradangan dari jaringan lokal. 

“Hal ini memicu terjadinya komplikasi toksoplasmosis, baik toksoplasmosis kongenital, toksoplasmosis okular, maupun toksoplasmosis serebral,”imbuhnya lagi. 

Adapun langkah pencegahan penyakit toksoplasmosis, pertama, usahakan untuk selalu mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan aktivitas, seperi memegang hewan, daging, sayuran, berkebun, makan serta berbagai aktivitas lainnya, 

Kedua, biasakan untuk mencuci daging dengan bersih dan memasak daging sampai matang sebelum dikonsumsi. 

Ketiga, mencuci sayuran sampai bersih atau mengonsumsi sayuran matang.

Keempat, pastikan untuk mencuci semua peralatan dapur dengan bersih setelah digunakan untuk memasak.  

Kelima, gunakan sarung tangan saat berkebun atau memegang tanah. 

Terakhir sebisa mungkin hindari untuk memelihara kucing, apabila memelihara kucing usahakan untuk memberi makanan yang matang, menjaga kesehatan kucing, menjaga kebersihan lingkungan serta kandang kucing, gunakan sarung tangan dan masker muka saat membersihkan wadah kotoran.

“Mengingat bahaya penyakit toxoplasmosis, maka  bagi wanita hamil maupun pada pasien imunokompromais sebisa mungkin dapat hindari kontak lansung dengan kucing agar dapat meminimalisir risiko penularan penyakit tersebut,”pungkas Vella.