Viral SMK PGRI Lubuk Linggau Beri Apresiasi Lulusannya Kerja di Retail, Ini Kata Pakar Pendidikan UM Surabaya

  • Beranda -
  • Artikel -
  • Viral SMK PGRI Lubuk Linggau Beri Apresiasi Lulusannya Kerja di Retail, Ini Kata Pakar Pendidikan UM Surabaya
Gambar Artikel Viral SMK PGRI Lubuk Linggau Beri Apresiasi Lulusannya Kerja di Retail, Ini Kata Pakar Pendidikan UM Surabaya
  • 12 Jun
  • 2025

Tangkapan Layar Tik-Tok

Viral SMK PGRI Lubuk Linggau Beri Apresiasi Lulusannya Kerja di Retail, Ini Kata Pakar Pendidikan UM Surabaya

Melalui akun Instagram @smkpgrilubuklinggau, postingan ucapan selamat terhadap dua alumni yang berhasil diterima bekerja viral di media sosial. Banyak warganet memuji usaha sekolah dengan mengapresiasi muridnya tanpa melihat latar belakang pekerjaan.

Pihak SMK PGRI Lubuk Linggau menyebutkan pencapaian ini merupakan hasil nyata dari sistem pendidikan kejuruan yang menitikberatkan pada kesiapan kerja. Mereka percaya lulusan SMK memiliki peluang nyata untuk langsung terjun ke dunia industri.

Menanggapi hal tersebut Achmad Hidayatullah Pakar Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menyebut di tengah kondisi ekonomi  dan sulitnya mencari lapangan kerja di Indonesia, banyak siswa memutuskan mencari kerja.

“Apa yang dilakukan oleh SMK PGRI yang memberikan selamat dan penghargaan terhadap siswanya yang mendapat kerja menunjukkan bahwa sekolah memiliki nilai humanistik. Sekolah tidak terjebak dalam logika pasar yang mana pekerjaan harus berdasi dan di ruang ber AC dengan gaji fantastis,”ujar Dayat Kamis (12/6/25)

Kata Dayat, sekolah sebagai lembaga pendidikan yang membentuk karakter siswa perlu melihat bahwa keberhasilan bukan dilihat dari status, tetapi kontribusi, kerja keras, dan kejujuran. Beliefs atau keyakinan tersebut perlu ditanamkan pada siswa.

“Artinya sekolah perlu menanamkan beliefs atau keyakinan bahwa pekerjaan apapun yang penting halal dan produktif perlu dijalani dengan baik dan perlu dibanggakan,”imbuhnya. 

Lebih lanjut Dayat menjelaskan, dalam konteks social cognitive theory sebagaimana diusulkan oleh Bandura (1997), manusia belajar melalui pengamatan perilaku orang lain dan pengalaman langsung. 

“Ketika sekolah mengapresiasi perkerjaan seseorang misalkan kerja di ritel, ini akan mendorong siswa lain untuk melihat bahwa pekerjaan apapun meskipun sederhana perlu dihargai dan diakui secara sosial,”imbuhnya. 

Menurutnya, sikap sekolah tersebut akan mendorong siswa untuk membentuk beliefs atau keyakinan untuk bekerja dalam berbagai sektor yang penting bermakna dari pada mengejar pekerjaan yang mentereng karena gengsi. 

“Selain itu, sikap tersebut akan membentuk sistem beliefs (keyakinan) seseorang bahwa internalisasi nilai kerja keras dan kejujuran perlu dibangun melalui pengalaman postif,”pungkasnya.