Mengapa Ramadan jadi Waktu yang Baik untuk Berhenti Merokok? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya

  • Beranda -
  • Artikel -
  • Mengapa Ramadan jadi Waktu yang Baik untuk Berhenti Merokok? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya
Gambar Artikel Mengapa Ramadan jadi Waktu yang Baik untuk Berhenti Merokok? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya
  • 18 Mar
  • 2024

Shutterstock

Mengapa Ramadan jadi Waktu yang Baik untuk Berhenti Merokok? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya

Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan keimanan seseorang, namun bukan hanya itu saja bulan suci ini juga dapat menjadi waktu yang tepat untuk melakukan terapi dari kebiasaan merokok.

Saat memasuki bulan Ramadan, seorang muslim akan dilatih agar bisa menahan diri dari rasa lapar. Namun bagi merokok aktif baik konvensional maupun elektrik tanpa disadari juga dapat menjadi terapi agar bisa berhenti dari kebiasaan merokok. 

Vella Rohmayani Dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya mengatakan, dengan menjalankan ibadah puasa, maka para perokok aktif secara tidak langsung sudah berhasil mengurangi aktivitas merokok selama 1 bulan penuh.

“ Sehingga ketergantungan untuk mengkonsumsi rokok akan mengalami penurunan, hal ini dapat mempermudah para perokok aktif dapat berhenti merokok,”ujar Vella Senin (18/3/24)

Menurutnya, saat sudah masuk waktu berbuka perokok aktif dapat mengalihkan kebiasaan merokok dengan makan makanan sehat, serta melakukan aktivitas lainnya, seperti berolah raga, tadarus, dan kegiatan bermanfaat lainnya. 

Ia menegaskan, kegiatan merokok yang intens dapat memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan karena dapat meningkatkan risiko terinfeksi berbagai jenis penyakit, seperti gangguan pernafasan, gangguan kesehatan mulut, kanker, dan gangguan kesehatan lainnya. 

Selanjutnya, Vella mengatakan perokok aktif yang menjalankan berpuasa akan mendapatkan manfaat kesehatan. Pertama, menurunkan tekanan darah. Kedua meminimaisir kadar karbonmonoksida yang terkandung dalam darah. Ketiga mengurangi ketergantungan terhadap zat nikotin. Keempat mengoptimalkan kerja paru-paru. Kelima meminimalisir risiko kanker. Keenam  meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Ketujuh meningkatkan daya tahan tubuh. Ke delapan memperlancar proses sirkulasi darah. Kesembilan menormalkan fungsi indera penciuman dan perasa, serta berbagai manfaat kesehatan lainnya. 

Itulah beberapa manfaat kesehatan yang akan didapatkan saat seseorang berhenti merokok. Walaupun sulit dilakukan, namun pada jangka panjang akan banyak manfaat kesehatan yang dapat dirasakan. 

“Oleh sebab itu diperlukan kesadaran dan motivasi yang tinggi untuk dapat berhenti dari kebiasaan merokok, baik dari diri sendiri, keluarga maupun dari teman terdekat.”pungkasnya.