Shutterstock
Musim hujan menyebabkan terjadinya berbagai penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri virus maupun parasite. Hal ini terjadi karena kondisi cuaca maupun lingkungan saat musim hujan sangat mendukung percepatan pertumbuhan agen penyakit.
“Kondisi hujan membuat kelembaban udara tinggi, sehingga lingkungan menjadi ideal untuk mikroorganisme. Mengingat bakteri, virus dan parasite dapat bertahan hidup lebih lama dan dapat berkembang biak dengan baik saat kelembaban udara tinggi,”ujar Vella Rohmayani selaku Dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Program Sarjana Terapan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya
Menurutnya, pada musim hujan seringkali menciptakan banyak genangan air baru dan tempat penampungan air lainnya. Sehingga menjadi tempat perindukan bagi nyamuk yang berperan sebagai vektor penular penyakit DBD, malaria, chikungunya, kaki gajah serta penyakit lainnya.
“Terjadinya hujan deras juga dapat mengakibatkan penurunan kualitas air minum karena pencemaran dan kontaminasi air akibat mikroorganisme yang bisa mengakibatkan berbagai penyakit terutama infeksi pada saluran pencernaan,”tegas Vella lagi.
Vella menjelaskan, musim hujan sering kali dibarengi dengan kondisi langit mendung yang menyebabkan minimnya sinar matahari. Hal ini membuat sumber vitamin D alami dari sinar matahari tidak bisa didapatkan secara maksimal sehingga menurunkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh menjadi lebih rentan terinfeksi bakteri, virus maupun parasite.
“Oleh sebab itu saat musim hujan tiba pastikan selalu menjaga kebersihan tubuh, mengkonsumsi makanan sehat dan konsumsi vitamin, sehingga daya tahan tubuh tetap stabil dan dapat meminimalisir risiko terjadinya infeksi mikroorganisme saat musim hujan,”pungkasnya.
(0) Komentar