Kasus DBD Terus Meningkat, Dosen UM Surabaya Beri Pesan Ini untuk Para Orang Tua

  • Beranda -
  • Artikel -
  • Kasus DBD Terus Meningkat, Dosen UM Surabaya Beri Pesan Ini untuk Para Orang Tua
Gambar Artikel Kasus DBD Terus Meningkat, Dosen UM Surabaya Beri Pesan Ini untuk Para Orang Tua
  • 22 Apr
  • 2024

Libershot

Kasus DBD Terus Meningkat, Dosen UM Surabaya Beri Pesan Ini untuk Para Orang Tua

Kasus demam berdarah dengue atau sering dikenal DBD kian meningkat. Adanya peralihan dari musim hujan ke musim kemarau menyebabkan kasus DBD terus meningkat. Diketahui data dari Kemenkes hingga 14 April 2024 tercatat ada 62.001 pasien dengan 475 orang meninggal dunia. 

Ira Purnamasari Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya menjelaskan, demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Orang yang terkena DBD ditandai dengan demam, sakit kepala, mual muntah, hingga munculnya ruam merah pada kulit. 

“Berkurangnya curah hujan pada musim kemarau menyebabkan tempat-tempat yang ada genangan air tidak tersapu oleh air hujan sehingga tempat tersebut menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti,”ujar Ira Senin (22/4/24)

Menurut Ira, anak-anak menjadi kelompok yang rentan terkena DBD karena daya tahan tubuh belum sekuat orang dewasa. Selain itu faktor lingkungan juga menjadikan anak rentan terkena DBD. Anak-anak lebih sering berada di dalam ruangan, yang dimana nyamuk Aedes aegypti lebih suka berada di ruangan gelap dan lembab. Lingkungan sekolah juga bisa menjadi tempat terjangkitnya DBD. 

“Pencegahan yang penting dilakukan adalah melakukan 3M Plus (menguras dan menyikat; menutup tempat penampungan air; memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas; plus mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk,”tegas Ira lagi. 

Dalam keterangannya, Ira memberi pesan orang tua wajib meningkatkan kewaspadaan sebagai bentuk pencegahan agar anak tidak terjangkit DBD antara lain :

Pertama, memakaikan pakaian panjang (baju dan celana panjang) pada anak sehingga dapat menutup permukaan kulit. 

Kedua, memberikan anak lotion anti nyamuk atau bisa juga menggunakan minyak telon anti nyamuk 

Ketiga, menjaga imunitas anak dengan memberikan makanan bergizi, air putih, dan tidur yang cukup, serta buah dan sayur yang kaya vitamin dan mineral yang baik untuk daya tahan tubuh. 

Keempat, memberikan vaksin demam berdarah dengue pada anak. 

Menurutnya, hal yang tak kalah penting dalam mencegah perkembang biakan nyamuk adalah dengan cara-cara berikut:

Pertama, tidak menggantung pakaian karena bisa menjadi tempat persembunyian nyamuk. Selanjutnya meletakkan pakaian kotor pada wadah tertutup. Menjaga kebersihan lingkungan rumah, terutama ditempat gelap dan lembab. 

“Memasang kawat kasa anti nyamuk pada ventilasi rumah agar nyamuk tidak bisa masuk,”Imbuh Ira lagi.  

Selanjutnya menanam tanaman yang berfungsi sebagai pengusir nyamuk (seperti sereh, lavender), memelihara ikan yang dapat memakan jentik nyamuk (seperti ikan cupang, ikan mas, ikan koi. Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras. Memasang ovitrap/larvitrap/mosquitotrap

“Terakhir segera bawa anak ke fasilitas kesehatan jika muncul tanda gejala demam berdarah dengue pada anak. Jangan menunggu parah, karena penyakit DBD adalah penyakit berbahaya yang dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani,”pungkas Ira.