Foto 84 guru ikuti pelatihan coding di UM Surabaya (Humas)
Sebanyak 84 guru sekolah dasar di Surabaya mengikuti pelatihan pengenalan coding dan kecerdasan buatan (AI) yang diselenggarakan oleh Lembaga Digital dan Teknologi Informasi (LDTI) Universitas Muhammadiyah Surabaya. Pelatihan ini merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), khususnya di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Lukman Hakim, Kepala LDTI UM Surabaya, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman para guru mengenai konsep dasar coding dan AI sejak dini. Materi yang diberikan meliputi teori serta praktik langsung seputar pemrograman dasar, pengenalan AI, dan penerapan metode pembelajaran berbasis teknologi secara sederhana dan kontekstual.
“Pelatihan ini kami rancang agar guru dapat mengenalkan konsep seperti klasifikasi warna dan bentuk kepada siswa SD tanpa bergantung pada perangkat digital. Mereka bisa memanfaatkan benda-benda sederhana seperti kertas warna atau alat bantu konvensional lainnya,” ujar Lukman saat pelatihan pada Selasa, 8 Juli 2025.
Pendekatan yang digunakan mengacu pada modul dari Kemendikbudristek dengan metode 4P (projek, praktik, pemecahan masalah, dan portofolio), serta pembelajaran berbasis internet. Meskipun belum menyentuh penggunaan perangkat lunak canggih, kegiatan ini ditujukan untuk melatih pola pikir komputasional baik pada guru maupun siswa.
Kegiatan ini juga menjadi langkah awal menuju pelatihan lanjutan untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti SMP dan SMK, dengan materi yang lebih kompleks.
Wiwik Endang Setyawati, guru kelas 6 SDN Barata Jaya, mengungkapkan bahwa pelatihan ini memperluas wawasannya dalam mengembangkan cara mengajar yang lebih kreatif. Menurutnya, konsep literasi digital bisa dikenalkan kepada siswa tanpa harus menggunakan gadget, terutama pada siswa kelas atas di SD.
(0) Komentar