Istimewa
Pemerintah telah mengumumkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025. Sebanyak 253.421 siswa dinyatakan lolos dan berhak melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri impian mereka.
Namun, di balik euforia kelulusan, ada jutaan siswa lain yang harus menerima kenyataan belum berhasil lolos tahun ini. Tak sedikit dari mereka yang mengalami tekanan mental, stres, hingga kehilangan semangat belajar.
Syarifuddin, Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), kegagalan UTBK-SNBT bukan akhir dari segalanya.
“Perasaan sedih dan kecewa tentu wajar, tapi jangan biarkan kegagalan hari ini membunuh mimpi besok,” ujarnya.
Ia pun membagikan lima tips mengatasi stres pasca gagal UTBK-SNBT, agar para siswa tetap semangat melangkah ke masa depan.
1. Lakukan Aktivitas yang Menyenangkan
Kegagalan kerap memicu perasaan hampa dan hilangnya semangat. Salah satu cara paling sederhana untuk mengobatinya, menurut Syarifuddin, adalah melakukan aktivitas yang menyenangkan.
“Main game, nonton film, memancing, atau sekadar mendengarkan musik bisa menjadi pelarian positif untuk sementara waktu,” jelasnya.
Aktivitas ini membantu pikiran teralihkan dan memberi ruang bagi emosi untuk mereda.
2. Healing dengan Jalan-Jalan
Stres juga bisa diredakan dengan ‘healing’ sederhana, seperti jalan-jalan ke taman atau ruang terbuka hijau.
“Menghirup udara segar dan menikmati alam bisa membantu menjernihkan pikiran,” tambah Syarifuddin.
Tak perlu mahal, jalan kaki keliling komplek bersama teman atau duduk santai di taman pun sudah cukup membantu memperbaiki suasana hati.
3. Curhat kepada Orang Terdekat
Meluapkan emosi kepada orang terdekat adalah langkah sehat untuk meredakan tekanan mental.
“Bercerita kepada orang tua, saudara, atau teman bisa membantu mengurangi beban emosional,” ungkap Syarifuddin.
Menurutnya, keterbukaan perasaan membuat seseorang merasa lebih dipahami dan tidak sendirian menghadapi kegagalan.
4. Olahraga Ringan untuk Bangkitkan Endorfin
Selain bermanfaat bagi fisik, olahraga juga punya efek besar untuk kesehatan mental.
“Olahraga meningkatkan produksi hormon endorfin, yang dapat membuat suasana hati lebih bahagia,” jelasnya.
Tak perlu berat, cukup dengan berjalan kaki, peregangan otot, atau yoga ringan.
5. Tenangkan Pikiran dengan Meditasi
Meditasi menjadi cara terakhir yang dianjurkan Syarifuddin.
“Meditasi membantu menenangkan pikiran dan mengamati emosi secara sadar tanpa bereaksi berlebihan,” katanya.
Latihan mindfulness seperti ini terbukti dapat menurunkan kecemasan dan membantu seseorang berdamai dengan kegagalan.
(0) Komentar