Dosen UM Surabaya; Begini Cara Efeketif Diet Pasca Lebaran

  • Beranda -
  • Artikel -
  • Dosen UM Surabaya; Begini Cara Efeketif Diet Pasca Lebaran
Gambar Artikel Dosen UM Surabaya; Begini Cara Efeketif Diet Pasca Lebaran
  • 17 Apr
  • 2024

I-Stockphoto

Dosen UM Surabaya; Begini Cara Efeketif Diet Pasca Lebaran

Persis genap 7 hari pasca lebaran 1445 H, kini masyarakat kembali makan dan minum di siang hari. Lebaran menjadi ajang balas dendam oleh kebanyakan orang, sesudah berpuasa selama sebulan penuh. Hampir semua menu dan jenis masakan disajikan, seringkali membuat kita ingin menambah porsi makan lebih dari hari biasanya.

Namun justru kadangkala kita lupa, hidup sehat yang sudah dibentuk selama satu bulan di bulan Ramadan, seketika berubah menjadi kurang sehat. Pola makan yang mulanya teratur dan disiplin, memberikan kesempatan pada sistem pencernaan organ tubuh kita, untuk istirahat beberapa saat, namun setelah lebaran berubah menjadi tidak teratur dan tidak disiplin. 

“Akibatnya ketika pola makan tidak teratur, dan porsi makan terus bertambah, maka bisa menyebabkan obesitas,”ujar Firman Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya.

Firman mengatakan, obesitas atau kelebihan berat badan terjadi akibat penimbunan lemak yang berlebihan dalam tubuh, seiring dengan asupan makanan yang dikonsumsi lebih besar dari energi tubuh yang digunakan untuk beraktivitas.

Berdasarkan data Global Report, 2023, bahwa obesitas merupakan masalah serius yang mengancam kesehatan global, 2 milyar masyarakat penduduk di dunia. Prevalensi obesitas global lebih tinggi pada perempuan dibanding laki-laki, diperkirakan pada tahun 2030 sekitar 1 dari 5 wanita dan 1 dari 7 pria akan hidup dengan obesitas di seluruh dunia.

“Banyak penelitian mengatakan obesitas menjadi faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, serangan jantung, gagal ginjal, kanker, hipertensi dan penyakit lainnya serta berkontribusi pada penyebab kematian sebesar 5,87% dari total kematian di dunia,”imbuh Firman lagi.

Selain memberikan dampak peningkatan penyakit tidak menular, obesitas juga berdampak pada kerugian ekonomi yang dipicu oleh biaya perawatan akibat timbulnya penyakit komorbid yang memerlukan biaya tidak sedikit. Untuk itu obesitas saat ini telah digolongkan sebagai penyakit yang perlu mendapat intervensi secara serius dan komprehensif.

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah obesitas pasca lebaran yaitu; pertama memenuhi asupan protein harian, hal ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh 80 hingga 100 kalori per hari. Mencukupi asupan protein dalam tubuh dapat membuat tubuh merasa kenyang lebih lama, sehingga efektif mencegah nyemil sepanjang hari.

Kedua, melakukan aktivitas fisik seperti, lari-lari kecil, maupun senam untuk meregangkan otot, dan aktivitas fisik lainnya sesuai kemampuan setiap orang. Lakukan olahraga selama 30 menit setiap hari, atau minimal 3 hingga 5 kali dalam seminggu. Dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin dan teratur dapat membakar lemak dan kalori, sehingga dapat mencegah penimbunan lemak secara berlebih.

Ketiga, hindari konsumsi makanan atau minuman yang mengandung tinggi gula, seperti soda, jus dan minuman kemasan jenis lainnya, karena dapat memicu sejumlah penyakit berbahaya, seperti kencing manis atau diabet dan gagal ginjal. Selain itu kita juga perlu menghindari minuman beralkohol.

“Terakhir diet rendah karbohidrat, cara satu ini sangat efektif untuk mencegah kenaikan berat badan, dan bahkan tips ini bisa digunakan untuk diet menurunkan berat badan. Betapa pentingnya menjaga pola hidup sehat, agar terhindar dari penyakit akibat diet yang buruk,”pungkasnya.