Shutterstock
Susu dikenal sebagai minuman bergizi tinggi yang digemari berbagai kalangan, khususnya anak-anak. Kandungan nutrisinya yang lengkap seperti karbohidrat, lemak, protein, kalsium, vitamin, dan berbagai mineral penting, menjadikannya bagian penting dalam mendukung tumbuh kembang anak.
Namun, di balik manfaatnya, konsumsi susu terutama susu kemasan dengan rasa perlu mendapat perhatian lebih dari orangtua. Pasalnya, kandungan gula yang tinggi pada susu berperisa seperti cokelat dan stroberi berpotensi memicu masalah kesehatan gigi pada anak, khususnya gigi berlubang.
“Gula dalam susu kemasan bisa menyumbang 30–50% dari rekomendasi asupan gula harian anak, yaitu sekitar 25 gram menurut Kementerian Kesehatan,” ungkap drg. Bingah Fitri Melati, Sp.KGA, Dosen Fakultas Kedokteran Gigi UM Surabaya.
Bingah menjelaskan, sisa susu manis yang menempel pada gigi akan diubah oleh bakteri menjadi asam. Asam ini kemudian mengikis mineral pada gigi, dan jika dibiarkan terus-menerus, dapat menyebabkan gigi berlubang atau karies.
Tak hanya jenis susu, waktu konsumsi juga berpengaruh besar. Kebiasaan anak meminum susu menjelang tidur malam tanpa menyikat gigi terlebih dahulu meningkatkan risiko kerusakan gigi secara signifikan. Apalagi jika anak minum susu menggunakan dot, yang menyebabkan susu lebih lama menempel pada gigi depan bagian atas.
“Untuk anak di atas usia satu tahun, sebaiknya minum susu menggunakan gelas atau sedotan. Setelahnya, biasakan untuk berkumur atau menyikat gigi,” tambah Bingah.
Selain itu, orangtua dianjurkan memilih produk susu dengan kadar gula rendah dan tidak lupa melakukan pemeriksaan gigi anak secara rutin setiap enam bulan sekali.
“Dengan langkah pencegahan yang tepat, manfaat susu tetap bisa diperoleh tanpa mengorbankan kesehatan gigi anak,”pungkasnya.
(0) Komentar