Amankah Ibu Hamil Berpuasa ? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya

  • Beranda -
  • Artikel -
  • Amankah Ibu Hamil Berpuasa ? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya
Gambar Artikel Amankah Ibu Hamil Berpuasa ? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya
  • 19 Mar
  • 2024

Freepik

Amankah Ibu Hamil Berpuasa ? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya

Ibadah puasa adalah kewajiban umat muslim yang sudah akil baligh baik perempuan maupun laki-laki. Puasa wajib dilakukan jika seorang muslim tidak memiliki ‘udzur (alasan yang memperbolehkan tidak berpuasa), seperti firman Allah SWT pada surat Al-Baqarah ayat 134 yang menjelaskan ‘udzur puasa  yaitu orang yang sakit dan sedang dalam perjalanan boleh tidak berpuasa pada bulan Ramadan. 

Kehamilan adalah kondisi khusus yang dialami oleh seorang wanita. Dalam kehamilan banyak terjadi perubahan baik secara psikis maupun fisik. Hal tersebut dapat mempengaruhi semua organ tubuh perempuan hamil, sehingga perlu persiapan yang baik selama menjalani kehamilan. Dalam agama Islam terdapat beberapa golongan perempuan yang diperbolehkan tidak berpuasa yaitu  perempuan hamil yang kondisi kehamilannya berbahaya bagi ibu hamil dan janinnya, ibu menyusui, wanita haid dan wanita yang sedang dalam masa nifas.

Dosen S1 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Nova Elok Mardliyana mengatakan Ibu hamil tetap aman dan diperbolehkan berpuasa asal kondisi ibu dan janin sehat. 

“Untuk memastikan kondisi kesehatan ibu hamil sebaiknya melakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan jika akan menjalankan puasa secara penuh,”ujar Elok Selasa (19/3/24)

Elok mengatakan, kondisi ibu hamil yang sedang berpuasa cenderung mengalami penurunan gula darah, namun hal tersebut tidak menyebabkan penurunan berat janin. Ibu hamil membutuhkan energi yang lebih tinggi untuk pertumbuhan janin dan perkembangan janin dan kalori yang dibutuhkan sekitar 2200 – 2300 kalori perhari. Kondisi ini yang harus disesuaikan ibu hamil selama berpuasa ramadhan. 

Menurutnya, selama berpuasa ibu hamil tidak boleh melewatkan makan sahur, atur makan minum saat berbuka sampai sahur, pastikan konsumsi gizi seimbang dengan memperbanyak protein hewani, karbohidrat, lemak, buah dan sayur, minum tablet tambah darah, minum air putih 8 – 12 gelas diantara berbuka dan sahur, saat berbuka mulai dengan porsi kecil dan hindari makanan mengandung tinggi gula, istirahat cukup dan hindari aktivitas berlebihan.  

“Jika ibu hamil mengalami penurunan tekanan darah sampai pingsan, pusing, muntah secara terus menerus, terjadi perdarahan, dan keguguran sebaiknya ibu tidak berpuasa,”pungkasnya.