Warga Pamekasan Resahkan Air Minum yang Asin, Mahasiswa KKN UM Surabaya Ciptakan Alat Ini

  • Beranda -
  • Berita -
  • Warga Pamekasan Resahkan Air Minum yang Asin, Mahasiswa KKN UM Surabaya Ciptakan Alat Ini
Gambar Berita Warga Pamekasan Resahkan Air Minum yang Asin, Mahasiswa KKN UM Surabaya Ciptakan Alat Ini
  • 31 Agu
  • 2023

Foto mahasiswa saat menunjukkan alat inovasi kepada pimpinan UM Surabaya (Humas)

Warga Pamekasan Resahkan Air Minum yang Asin, Mahasiswa KKN UM Surabaya Ciptakan Alat Ini

Puluhan mahasiswa KKN kelompok 30 Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) telah selesai melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lokasi di Desa Brenta Tinggi Kabupaten Pamekasan.

Kelompok yang diketuai oleh Syarif Moh Nur Hidayat dari Prodi Teknik Sipil tersebut berhasil menciptakan Produk Inovasi Teknologi Tepat Guna yang dibutuhkan masyarakat. Produk inovasi yang diberi nama Fildesta tersebut berhasil di uji coba di lokasi KKN dan berhasil digunakan masyarakat untuk pemberdayaan air tawar.

Syarif mengatakan, sebelum ia diterjunkan ke lokasi bersama tim, kelompoknya telah melakukan riset mendalam terkait permasalahan yang ada di lokasi tersebut.

“Setelah dilakukan terjun di lapangan, permasalahan yang paling krusial dan menjadi keluhan warga adalah soal air minum yang asin, jadi untuk mendapatakan air tawar harus terus membeli,”ujar Syarif.

Menurutnya inovasi yang dibuat bersama tim akan menjadi alat penyulingan air asin menjadi air tawar dengan sistem filtrasi dan destilasi. Kelompok 30 itu juga berharap agar inovasi yang dibuat dapat digunakan dalam skala besar agar warga desa bisa menikmati air tawar tanpa harus menggunakan PDAM.

Syarif juga menjelaskan manfaat filtrasi air yang paling utama adalah menyaring air agar tetap bersih, aman dan layak untuk dikonsumsi sehari-hari. Lalu manfaat alat destilasinya adalah untuk mendidihkan zat pengotor untuk mengekstraksi zat yang diinginkan dengan tujuan agar air tersebut juga mencapai Ph yang aman digunakan serta tidak mengandung bakteri yang berbahaya.

Dalam keterangannya, Syarif juga menjelaskan alat kerja tersebut dengan cara berikut:

1.       Tuangkan air asin atau paya uke alat filtrasi

2.       Proses filtrasi +10 menit

3.       Air asin atau payau mengalir ke alat-alat fakum destilasi

4.       Proses pengisian air ke destilasi +30 menit

5.       Nyalakan heater air

6.       Proses pendidihan pada suhu 97% Celsius  dengan waku 1 jam

7.       Setelah + 1 jam, uap didihan air akan mengalir melalui pipa menuju proses pendinginan uap dan berubah menjadi air tawar 0% gram dengan PH 6,5

8.       Air tawar akan menetas setelah proses pendinginan dan siap dikonsumsi.