UMSURA Lelang 14 Jersey Atlet Timnas hingga Liga 1 untuk Korban Bencana Aceh–Sumatera

  • Beranda -
  • Berita -
  • UMSURA Lelang 14 Jersey Atlet Timnas hingga Liga 1 untuk Korban Bencana Aceh–Sumatera
Gambar Berita UMSURA Lelang 14 Jersey Atlet Timnas hingga Liga 1 untuk Korban Bencana Aceh–Sumatera
  • 17 Des
  • 2025

Rektor UMSURA saat menunjukkan beberapa jersey yang akan dilelang seperti milik Rizky Ridho dan Malik Risaldi (Humas)

UMSURA Lelang 14 Jersey Atlet Timnas hingga Liga 1 untuk Korban Bencana Aceh–Sumatera

Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSURA) mengambil peran nyata dalam merespons bencana banjir yang melanda wilayah Aceh dan Sumatera. Sebagai bentuk komitmen kemanusiaan dan kepedulian sosial, UMSURA memberangkatkan Tim Relawan Bencana sekaligus menggelar lelang amal jersey milik atlet nasional dan liga profesional.

Lelang amal tersebut secara resmi dibuka oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Mundakir pada Rabu, 17 Desember 2025, pukul 15.00 WIB. Pembukaan lelang dilakukan bersamaan dengan konferensi pers dan seremoni pemberangkatan Tim Relawan Bencana UMSURA yang akan diterjunkan ke wilayah terdampak.

Mundakir mengatakan, seluruh rangkaian lelang akan diumumkan secara terbuka melalui kanal media sosial resmi Universitas Muhammadiyah Surabaya, yakni Instagram @umsurabaya. Lelang dilaksanakan secara daring dan berlangsung selama beberapa hari. 

“Setiap harinya, panitia akan mempublikasikan dua hingga tiga jersey, dengan durasi lelang masing-masing jersey selama 24 jam sejak diunggah,”ujar Mundakir. 

Lebih lanjut Mundakir mengatakan, sebanyak 14 jersey original dilelang dalam kegiatan ini. Jersey-jersey tersebut merupakan milik atlet nasional dan liga profesional, di antaranya Rizky Ridho Ramadhani, Malik Risaldi, Ramadhan Sananta, Komang Teguh, dan Ikhsan Zikrak dari Tim Nasional Indonesia. Selain itu, terdapat pula jersey atlet Tim Nasional Amputasi yang pernah berlaga di Piala Dunia, seperti Khusnul Yaqin, Rilus Siko, dan Fredo Dimas, serta jersey atlet futsal nasional dan pemain Liga 1 maupun Liga 2.

Harga pembukaan lelang ditetapkan mulai dari Rp500 ribu untuk setiap jersey. Penawaran dilakukan secara terbuka melalui kolom komentar pada unggahan jersey di akun Instagram @umsurabaya. 

“Peserta lelang diperbolehkan menaikkan nominal penawaran selama periode lelang berlangsung, tanpa batas maksimal,”imbuhnya. 

Pemenang lelang ditentukan berdasarkan penawaran tertinggi yang tercatat hingga waktu lelang berakhir. Panitia akan mengumumkan pemenang melalui kolom komentar dan unggahan lanjutan di media sosial resmi UMSURA. 

“Seluruh hasil lelang akan disalurkan seratus persen untuk membantu korban bencana Aceh- Sumatera. Penyaluran dana dilakukan melalui program kemanusiaan resmi Universitas Muhammadiyah Surabaya bekerja sama dengan Lazismu. Sebagai bentuk transparansi, laporan penyaluran dana akan disampaikan secara terbuka kepada publik,”tegasnya. 

Mundakir juga mengapresiasi 14 mahasiswa yang secara sukarela mendonasikan jersey yang penuh history. Ia berharap tidak hanya 14 jersey tapi masih akan ada jersey-jersey lain yang akan dilelangkan. 

Sementara itu, Kepala LPO PP Muhammadiyah Gatot Sugiharto yang turut hadir dalam press conference dalam sambutannya mengatakan Muhammadiyah memiliki komitmen kuat untuk terus bergerak di bidang kesehatan, sosial dan kemanusiaan, serta senantiasa berada di garda terdepan dalam merespons persoalan masyarakat. Komitmen ini tentu perlu disokong secara bersama melalui seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Kata Gatot, apa yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Surabaya bersama Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) hari ini merupakan bentuk nyata dari semangat bahu-membahu tersebut. 

“Aktivitas lelang amal jersey yang melibatkan para atlet ini menunjukkan bahwa olahraga tidak hanya bicara tentang prestasi, tetapi juga tentang kepedulian sosial. Para atlet memberi teladan bahwa prestasi dapat menjadi jalan untuk berbagi dan meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana,”jelasnya. 

Lebih lanjut Gatot menjelaskan, Muhammadiyah sendiri memiliki komitmen kuat terhadap olahraga sebagaimana amanat Undang-Undang Keolahragaan, yakni mencakup tiga pilar utama: olahraga pendidikan, olahraga masyarakat, dan olahraga prestasi. Di bidang pendidikan, Muhammadiyah memiliki lebih dari seratus lima puluh Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, dengan puluhan program studi olahraga yang terus dikembangkan. Hal ini menunjukkan keseriusan Muhammadiyah dalam membangun ekosistem olahraga yang berkelanjutan.

“Melalui lelang amal jersey ini, Universitas Muhammadiyah Surabaya mengajak masyarakat untuk bersatu dalam solidaritas, memanfaatkan olahraga sebagai medium kepedulian sosial, serta menegaskan peran kampus tidak hanya sebagai pusat pendidikan, tetapi juga sebagai kekuatan kemanusiaan yang hadir di tengah masyarakat,”pungkasnya.