Tiga Dosen Teknik UMSurabaya Borong Penghargaan di AST PTMA 2025

  • Beranda -
  • Berita -
  • Tiga Dosen Teknik UMSurabaya Borong Penghargaan di AST PTMA 2025
Gambar Berita Tiga Dosen Teknik UMSurabaya Borong Penghargaan di AST PTMA 2025
  • 16 Nov
  • 2025

Tiga Dosen Teknik UMSurabaya saat menerima penghargaan (Istimewa)

Tiga Dosen Teknik UMSurabaya Borong Penghargaan di AST PTMA 2025

Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surabaya kembali mengukir prestasi pada ajang Annual Summit on Technology (AST) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) 2025) yang digelar di Universitas Jember. Dalam rangkaian Seminar Nasional Teknologi Terapan (SNTT), tiga dosen berhasil meraih penghargaan pada berbagai bidang keilmuan.

Pada bidang Elektro, Kimia, dan Informatika, Reynanda Bagus Widyo Astomo, S.T., M.T., dosen Teknik Elektro, meraih dua penghargaan sekaligus, yakni Best Presenter dan Runner-up Paper.

Dari program studi Teknik Mesin, Dr. M. Arif Batutah, S.T., M.T. mendapat penghargaan Best Presenter untuk track Teknik Mesin dan Industri.

Sementara itu, Fibria Conytin, S.T., M.T., dosen Arsitektur, meraih Best Presenter pada track Teknik Sipil dan Arsitektur.

Penghargaan diumumkan pada sesi penutupan AST PTMA 2025 yang berlangsung kemarin pada Jumat (14/11/25) di Universitas Jember.

Dekan Fakultas Teknik UMSurabaya, Ir. Vippy Dharmawan, M.Ars, menyampaikan apresiasi mendalam atas capaian tersebut.

“Kami sangat bersyukur dan bangga atas capaian ini. Prestasi para dosen membuktikan bahwa Fakultas Teknik UMSurabaya memiliki potensi riset dan inovasi yang kuat. Semoga semangat berprestasi ini terus menular kepada seluruh sivitas akademika,” ujarnya.

Para penerima penghargaan juga menyampaikan rasa syukur dan harapan untuk terus berkontribusi melalui penelitian.

Reynanda menuturkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi dan dukungan tim.

“Penghargaan ini bukan hanya kerja individu, tetapi kolaborasi dan dukungan dari lingkungan kampus. Semoga penelitian ini memberi manfaat dan dapat dikembangkan lebih lanjut.”imbuhnya. 

Arif Batutah menambahkan pentingnya penyelenggaraan AST PTMA sebagai ruang berbagi pengetahuan dan memperkuat jejaring peneliti.

“Kami akan terus berupaya menghasilkan penelitian yang aplikatif dan berdampak bagi masyarakat,”tegasnya.

Sementara itu, Fibria menyampaikan komitmennya untuk terus berinovasi.

“Penghargaan ini menjadi penyemangat untuk terus berkarya, terutama dalam pengembangan desain arsitektur dan teknik sipil yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.”kata Fibri.

Raihan penghargaan ini semakin menegaskan komitmen Fakultas Teknik UMSurabaya dalam mengembangkan riset dan teknologi terapan yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat, sekaligus mendukung visi universitas sebagai pusat unggulan inovasi berbasis nilai-nilai Islam dan kemanusiaan.