Scalextric By Bike Buatan Mahasiswa KKN UM Surabaya, Solusi Terapi Fisik Berteknologi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

  • Beranda -
  • Berita -
  • Scalextric By Bike Buatan Mahasiswa KKN UM Surabaya, Solusi Terapi Fisik Berteknologi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Gambar Berita Scalextric By Bike Buatan Mahasiswa KKN UM Surabaya, Solusi Terapi Fisik Berteknologi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
  • 31 Agu
  • 2023

Foto mahasiswa UM Surabaya saat memeragakan Scalextric Bike di Expo Penutupan KKN

Scalextric By Bike Buatan Mahasiswa KKN UM Surabaya, Solusi Terapi Fisik Berteknologi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

Kelompok 33 Kuliah Kerja Nyata (KKN)  UM Surabaya yang melakukan KKN di lokasi Gunung Anyar Surabaya berhasil menciptakan alat inovasi yang diberi nama Scalextric By Bike. Alat tersebut dicipatakan untuk mengatasi solusi terapi fisik berteknologi sekaligus membantu meningkatkan motoric siswa, terutama siswa berkebutuhan khusus.

Wakil Ketua kelompok KKN 33 FatimatuS Zahro Prodi Akuntansi mengatakan ide yang digagas bersama timnya dilatarbelakangi oleh problem yang terjadi di SMP Muhammadiyah 18 Surabaya. Menurutnya alat tersebut dikhususkan untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang apabila sedang tantrum tindakannya menganggu kegiatan belajar mengajar di kelas, sebab dalam kasus tersebut anggotanya tidak hanya anak-anak berkebutuhan khusus saja.

“Alat ini dibuat untuk meredakan tantrum, melatih saraf motorik juga sarana olaharga untuk ABK,”Fatima.

Setelah dilakukan uji coba, alat tersebut terbukti bisa menglihkan stress, tantrum dari anak-anak berkebutuhan khusus agar energi mereka tersalurkan dengan mengayuh sepeda. Dengan menyalakan display LED P10 akan memunculkan warna merah secara keseluruhan sehingga tidak menganggu siswa yang lain dan juga sebagai sarana positif untuk melatih saraf motorik dan olahrga fisik.

“Hal ini bertujuan agar suasana kelas kondusif, guru pendamping tidak kerepotan akibat tantrum ABK,”imbuhnya lagi.

Dalam paparannya, ia juga menjelasakan cara kerja alat teknologi tepat guna tersebut, yakni dengan cara dikayuh sehingga akan menggerakkan gear,  dan gear akan dihubungkan ke generator mini. Putaran kayuhan sepeda akan menggerakkan geneator mini dan geneator mini akan mengeluarkan tegangan DC antara 10-20 volt.

Tegangan DC dari generator mini akan dihubungkan dengan stepdown DC to DC dengan input 12 Volt-24 Volt dengan output tegangan 5 Volt. Dari output module stepdown tegangan akan dimasukkan module Arduino dan nanti akan di program 0 Vdc lampu akan off dan 5 Vdc lampu LED jenis P10 akan nyala secara keseluruhan. Step-step lampu akan dibuat sebanyak 10 step dengan 0,9 Vdc akan mulai counting 1/10 lampu LED, dengan 2 Vdc akan menyalakan 2/10 LED dan seterusnya hingga lampu 10/10.

“Semakin dikayuh maka generator semakin besar mengeluarkan tegangan dan lampu LED akan bergerak dari bawah ke atas hingga nyala semua lalu buzzer akan menyala menandakan misi menyalakan lampu selesai,”pungkasnya.