Resmi Dikukuhkan jadi Pendekar Tapak Suci, Ini Kata Sukadiono

  • Beranda -
  • Berita -
  • Resmi Dikukuhkan jadi Pendekar Tapak Suci, Ini Kata Sukadiono
Gambar Berita Resmi Dikukuhkan jadi Pendekar Tapak Suci, Ini Kata Sukadiono
  • 10 Jul
  • 2023

Foto Pengukuhan Rektor UM Surabaya Sukadiono sebagaI Pendekar Muda Tapak Suci (Humas)

Resmi Dikukuhkan jadi Pendekar Tapak Suci, Ini Kata Sukadiono

Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Sukadiono resmi dikukuhkan menjadi Pendekar Tapak Suci Putera Muhammadiyah oleh Perguruan Seni Beladiri Indonesia. Suko mendapatkan predikat baik sehingga ia diberikan hak dengan menduduki tingkat Pendekar Muda.

Pada pengukuhan yang digelar di BPMP Kalasan Sleman tersebut, Suko mengenakan pakaian silat warna merah dan rompi hitam khas Tapak Suci, lengkap dengan sabuk dan peci warna hitam. Suko mengaku bahwa ia tidak menyangka ia akan menjadi seorang pendekar. Dalam mengikuti ujian akhir Pendekar Muda ia membuat karya nyata dalam bentuk tulisan dan visual.

Rupanya pria kelahiran Jombang 18 Desember 1968 tersebut sebelumnya telah tercatat sebagai Anggota Tapak Suci Pimda Kota Surabaya. Suko mengungkapkan bahwa ia ingin membesarkan Tapak Suci Putra Muhammadiyah.

“Semoga saya dapat menerapkan esensi pendekar Tapak Suci, sebab menjadi pendekar Tapak Suci harus menjadi sosok yang memiliki keberanian,tapi tidak menakutkan,dan yg lebih penting lagi memberi manfaat yg lebih besar lagi bagi masyarakat,”ujar Suko Senin (10/7/23)

Setelah resmi dikukuhkan, Suko akan turut mengembangkan pencak silat Tapak Suci. Ia juga berjanji akan mengemban amanat sebagai Pendekar Muda tersebut. Menurutnya, Pencak Silat Tapak Suci akan membangun dan mengembangkan kepribadian serta karakter mulia seseorang.

“Selain untuk menjaga keselematan atau kesiagaan fisik dan mental yang dilandasi sikap ksatria. Tapak Suci juga bersifat kompetisi yang artinya bisa dipertandingkan bentuk perorangan atau regu dalam tujuan kesehatan dan prestasi,”imbuhnya lagi.

Menurutnya, saat ini Tapak Suci telah menjadi warisan budaya sekaligus menjadi kekayaan dunia, hal ini dibuktikan dengan semakin banyak berkembangnya perguruan beladiri yang terus berkembang di negara-negara besar di dunia.

“Karena sudah mendunia, di zaman yang serba modern ini pencak silat ini memiliki tugas dan harus bisa menjadi katalisator persatuan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama dan antar golongan,”pungkas Suko.