Punya Beragam Prestasi, Ini Cerita Alfi Nuril Anak Buruh Serabutan yang Raih Beasiswa KIP-K di UM Surabaya

  • Beranda -
  • Berita -
  • Punya Beragam Prestasi, Ini Cerita Alfi Nuril Anak Buruh Serabutan yang Raih Beasiswa KIP-K di UM Surabaya
Gambar Berita Punya Beragam Prestasi, Ini Cerita Alfi Nuril Anak Buruh Serabutan yang Raih Beasiswa KIP-K di UM Surabaya
  • 18 Sep
  • 2023

Foto Alfi Nuril bersama Ayah dan Ibunya (dok: umsurabaya)

Punya Beragam Prestasi, Ini Cerita Alfi Nuril Anak Buruh Serabutan yang Raih Beasiswa KIP-K di UM Surabaya

Keberhasilan bisa menjadi milik siapa saja, selama ia tekun dan bersungguh-sungguh, seperti yang dialami Alfi Nuril Lailatul Aminin perempuan asal Desa Malebo Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro tersebut berhasil membuktikan mimpinya dengan diterima sebagai mahasiswa baru jurusan Pendidikan Biologi di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) dengan beasiswa KIP-K.

Meski dari keluarga sederhana tak menyurutkan semangat Alfi untuk terus mengenyam pendidikan hingga jenjang Perguruan Tinggi. Ayahnya Marjani merupakan seorang petani dan buruh serabutan di desa, sedangkan ibunya Darminten seorang ibu rumah tangga biasa. Sebagai anak kedua dari bersaudara Alfi mengaku bahwa ia adalah anak pertama yang bisa menempuh pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi dengan beasiswa. Ayahnya hanya lulusan SMP dan ibunya hanya lulus SD. 

“Sejak kecil saya tidak pernah membayangkan kalau saya akan bisa bersekolah hingga perguruan tinggi, saya sadar penghasilan orang tua serba pas-pasan, jadi mimpi bisa berkuliah seperti sesuatu yang sulit digapai,”ujar Alfi Senin (18/9/23)

Setelah lulus dari SDN Simorejo, Alfi melanjutkan pendidikan di MTS Muhammadiyah Banjaranyar, di sekolah tersebut Alfi masuk kelas International Class Program (ICP), kelas yang pembelajarannya menggunakan bahasa inggris. Di sekolah itu, ia mulai berani bermimpi untuk terus bisa bersekolah. Lulus dari MTS Alfi melanjutkan sekolah di SMK Muhammadiyah 6 Modo, ia tinggal di asrama selama tiga tahun.

“Jadi selama tinggal di asrama, orang tua memberi jatah uang saku setiap minggunya seratus ribu, kadang cukup kadang tidak sehingga saya harus memutar otak dan akhirnya berjualan dengan teman-teman,”imbuh Alfi lagi.

Ia patungan bersama teman-teman dengan menu jualan seperti mie pedas, sosis goreng dan gorengan. Dari hasil itulah ia punya tambahan penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya selama di pondok. Tak hanya fokus berjualan, di asrama ia juga di gembleng hafalan. Sejak tinggal di asrama ia belajar banyak hal diantaranya kedisiplinan dan tanggung jawab.

Selama menjadi siswa di SMK Alfi berusaha menjadi siswa yang terbaik, lantaran ia memiliki keinginan untuk melanjutkan sekolah hingga perguruan tinggi dengan jalur beasiswa. Alfi beberapa kali mengikuti kejuaraan dari tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional. 

Jadi Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) hingga Beragam Prestasi Nasional 

Saat menjadi siswa SMK rupanya Alfi juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) pada tahun 2021 selama 1 periode, menjadi ketua bidang PIP tahun 2020 dan menjadi sekretaris umum Tapak Suci Putra Muhammadiyah selama 2 periode. Tak hanya itu, Alfi juga pernah menjadi predikat penulis berita di website terbaik di SMK Muhammadiyah 6 Modo. Pada tahun 2022 ia berhasil meraih medali emas di bidang bahasa inggris yang diadakan oleh Pusat Kompetisi dan Prestasi Indonesia tahun 2022. Di tahun yang sama, namanya juga masuk 10 besar Provinsi Jawa Timur dalam mata pelajaran bahasa inggris yang diselenggrakan oleh Dalton Olympiad 2022. Selama 3 tahun bersekolah Alfi juga selalu menjadi juara kelas. 

Orang Tua yang Sadar akan Pendidikan

Alfi mengaku, meski keluarganya tidak ada yang bersekolah hingga Sarjana, ia mengaku sangat bersyukur karena memiliki orang tua yang sangat sadar akan pentingnya pendidikan. Bapak dan ibunya terus mendorong agar anaknya bisa bersekolah. Menurut ayahnya, pendidikan adalah cara terbaik untuk merubah nasib, tak hanya itu orangtuanya juga mengatakan bahwa peninggalan terbaik untuk seorang anak adalah ilmu pengetahuan. Alfi berharap, pendidikan tidak berhenti sampai dirinya saja, namun juga akan diikuti oleh adeknya dan seluruh anak di Indonesia yang memiliki keterbatasan ekonomi. 

Saat ditanya mengenai apa motivasinya, Alfi mengatakan , ibaratnya ia selalu ingin menjadi angin, meski tidak dapat dilihat namun bisa dirasakan manfaatnya oleh banyak orang.