Buku Karya Dosen UMSurabaya soal klientelisme di Madura (Humas)
Amrita Press meluncurkan masa pra-pesan untuk buku terbaru berjudul “Settòng Dhere: Klientelisme Politik di Pulau Garam” karya Satria Unggul WP dan Radius Setiyawan. Program pra-pesan berlangsung mulai 5 hingga 18 Desember 2025, dengan harga spesial Rp62.000 dari harga normal Rp78.000.
Buku berukuran 19 x 13 cm dengan ketebalan xvii + 186 halaman ini hadir dalam format soft cover dan dilengkapi bookmark. Di dalamnya, penulis mengurai bagaimana praktik klientelisme masih menjadi wajah nyata politik lokal di Madura sebuah pola hubungan patronase yang mengikat, memengaruhi pilihan publik, dan kerap membungkam sikap kritis masyarakat.
Melalui analisis yang tajam, Settòng Dhere mengajak pembaca untuk mengalihkan solidaritas publik dari loyalitas buta menuju kesadaran kritis sebagai modal sosial. Buku ini menegaskan bahwa sikap permisif terhadap korupsi maupun ketidakadilan hanya akan memperpanjang siklus politik transaksional yang merugikan masyarakat sendiri.
Penulis juga menyoroti bahwa tantangan utama demokrasi di Madura bukan sekadar soal lemahnya aturan, melainkan kuatnya norma sosial yang justru memaklumi praktik klientelisme. Dengan pendekatan ilmiah dan contoh-contoh nyata di lapangan, buku ini menantang pembaca untuk melihat ulang bagaimana demokrasi lokal bekerja dan sejauh mana masyarakat berani melawan ketidakadilan.
Masyarakat yang ingin mendapatkan buku ini lebih awal dengan harga khusus dapat menghubungi narahubung Affan melalui nomor 0857-0049-0010.
Settòng Dhere diprediksi menjadi salah satu karya penting dalam kajian politik lokal Madura, terutama bagi akademisi, jurnalis, aktivis, maupun warga yang ingin memahami dinamika kekuasaan di Pulau Garam secara lebih jernih dan kritis.
(0) Komentar