Foto mahasiswa UM Surabaya (Humas)
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyambut program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang akan dilaksanakan di Korea Selatan dan Arab Saudi. Program ini menjadi kesempatan emas bagi para mahasiswa untuk mengasah keterampilan akademik dan sosial di lingkungan internasional.
Arin Setyowati Kepala Lembaga Riset, Inovasi dan Pengabdian Masyarakat (LRIPM) UM Surabaya menyatakan bahwa program KKN Internasional ini merupakan salah satu bentuk komitmen UM Surabaya dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya berwawasan lokal, tetapi juga global.
“Kami ingin mahasiswa UM Surabaya mampu beradaptasi dan berkontribusi di berbagai negara. KKN Internasional ini adalah wadah bagi mereka untuk belajar langsung tentang keragaman budaya, memperkuat jejaring global, dan memperkaya pengalaman akademik,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Arin saat ini sudah ada beberapa mahasiswa yang melakukan pendaftaran, dan proses selanjutnya akan dilakukan verifikasi dan seleksi.
Program KKN Internasional ini akan berlangsung kurang lebih selama satu bulan, dengan agenda kegiatan yang mencakup, proyek sosial pengabdian hingga pengembangan keterampilan bahasa.
Kata Arin, proyek sosial dan pengabdian masyarakat, mahasiswa akan terlibat langsung dalam proyek pengabdian masyarakat, baik di Korea Selatan maupun Arab Saudi, dengan fokus pada penguatan kapasitas masyarakat setempat.
Selanjutnya, adalah kolaborasi akademik. Artinya melalui kerjasama dengan universitas mitra di kedua negara, mahasiswa akan berkesempatan mengikuti diskusi, seminar, dan kegiatan akademik lainnya.
“Mahasiswa juga akan mendapatkan kesempatan pengembangan keterampilan bahasa dan budaya. Mahasiswa akan dibekali pelatihan dasar bahasa Korea dan Arab untuk memaksimalkan komunikasi dan memahami budaya lokal,”tegas Arin.
Salah satu pendaftar peserta KKN Internasional, Fajar Habibi, mahasiswa FKIP UM Surabaya, mengaku sangat antusias mengikuti program ini.
“Ini kesempatan langka. Selain bisa belajar langsung di luar negeri, saya juga ingin memperkenalkan budaya Indonesia ke mahasiswa lain di sana,” ujarnya penuh semangat.
UM Surabaya terus berupaya memperluas cakupan KKN Internasional ke lebih banyak negara dalam rangka mempersiapkan mahasiswa yang berdaya saing global.
“Kita berharap mahasiswa UM Surabaya tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan dan duta budaya Indonesia di kancah internasional,” pungkas Arin.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program KKN Internasional ini, mahasiswa dapat menghubungi Lembaga Lembaga Riset, Inovasi dan Pengabdian Masyarakat (LRIPM) UM Surabaya atau nomor official LRIPM (08212210506)
(0) Komentar