Mahasiswa KKN UMSurabaya Bantu UMKM, Ciptakan Inovasi Fermentor Tempe “TempeFast” Berbasis Tenaga Listrik

  • Beranda -
  • Berita -
  • Mahasiswa KKN UMSurabaya Bantu UMKM, Ciptakan Inovasi Fermentor Tempe “TempeFast” Berbasis Tenaga Listrik
Gambar Berita Mahasiswa KKN UMSurabaya Bantu UMKM, Ciptakan Inovasi Fermentor Tempe “TempeFast” Berbasis Tenaga Listrik
  • 27 Agu
  • 2025

Fermentor Tempe “TempeFast” Berbasis Tenaga Listrik (Humas)

Mahasiswa KKN UMSurabaya Bantu UMKM, Ciptakan Inovasi Fermentor Tempe “TempeFast” Berbasis Tenaga Listrik

Desa Jeruk Purut Gempol Pasuruan dikenal sebagai salah satu sentra UMKM yang cukup terkenal dengan produksi tempenya. Namun, proses pembuatan tempe di desa ini masih banyak dilakukan secara tradisional. Produsen sangat bergantung pada suhu dan kelembapan lingkungan, sehingga kualitas dan waktu fermentasi sering tidak konsisten. Selain itu, keterbatasan alat dan pengetahuan teknis juga menjadi kendala dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Menjawab tantangan ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Surabaya menciptakan fermentor tempe berbasis tenaga listrik bernama “TempeFast”. Inovasi ini dirancang agar pelaku UMKM tidak lagi bergantung pada cuaca dan mampu menghasilkan tempe dengan kualitas yang lebih baik dalam waktu lebih singkat.

TempeFast dilengkapi dengan pengatur suhu otomatis, sehingga proses fermentasi berlangsung lebih cepat dan stabil. Dengan suhu yang konsisten, tempe yang dihasilkan memiliki tekstur dan kualitas yang seragam. Selain mempercepat proses produksi, alat ini juga membantu pelaku UMKM menghemat tenaga karena tidak perlu mengontrol suhu secara manual. Produsen cukup memasukkan bahan tempe yang telah diberi ragi ke dalam wadah fermentor, kemudian sistem pemanas otomatis akan menjaga suhu sesuai standar fermentasi. Selama kurang lebih 12 jam, pengguna hanya perlu melakukan pengecekan sesekali untuk memastikan proses berjalan baik.

Menurut tim KKN, manfaat dari TempeFast tidak hanya pada kecepatan dan kualitas, tetapi juga memberikan contoh bagaimana teknologi sederhana bisa diterapkan untuk usaha rumahan. Dengan demikian, para pelaku UMKM dapat lebih melek teknologi dan meningkatkan daya saing di tengah persaingan pasar.

Ketua Tim KKN UMSurabaya, Tufail Ilham Mansiz, menyampaikan:

“Kami berharap inovasi ini bisa menjadi solusi praktis bagi pelaku UMKM tempe di Desa Jeruk Purut. Dengan adanya TempeFast, proses produksi lebih efisien, kualitas tempe lebih terjamin, dan para pelaku usaha bisa lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi. Harapan kami, alat ini dapat meningkatkan daya saing UMKM di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.”pungas Ilham