Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Sejumlah Menteri Bakal Hadiri Pengukuhan Prof. Sukadiono sebagai Guru Besar UMSurabaya

Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) akan menggelar acara istimewa dengan pengukuhan Prof. Dr. dr. Sukadiono, M.M., sebagai Guru Besar dalam bidang Fisiologi Olahraga, Sabtu (23/8/2025).

Momen bersejarah ini bakal dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., bersama sejumlah pejabat tinggi negara.

Beberapa nama penting yang dijadwalkan hadir antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed.

Selain itu, turut dijadwalkan hadir Penasihat Khusus Presiden Urusan Haji RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P.; Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Dzulfikar Ahmad Tawalla, S.Pd., M.I.Kom.; serta Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A.

Dalam pengukuhan tersebut, Prof. Sukadiono yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim itu, akan menyampaikan pidato ilmiah berjudul “Strategi Buffering Fisiologis melalui Intervensi Sodium Bicarbonate untuk Daya Tahan dan Performa Atlet.”

Topik ini menjadi kontribusi akademiknya dalam bidang kedokteran olahraga, dengan fokus pada peningkatan performa atlet melalui pendekatan fisiologis.

Rektor UM Surabaya, Dr. Mundakir, menyatakan pihaknya telah menerima konfirmasi kehadiran dari sejumlah pejabat tinggi tersebut.

“Insya Allah, jika tak ada aral melintang, para pejabat itu akan hadir. Ini menjadi kebanggaan sekaligus momentum penting bagi UM Surabaya,” ujarnya.

Mundakir menambahkan, persiapan pengukuhan sudah berjalan dengan baik. Panitia telah mematangkan berbagai aspek, mulai dari teknis acara, protokol penyambutan tamu VVIP, hingga penataan Gedung At-Tauhid Tower yang akan menjadi pusat prosesi.

“Kami ingin memastikan seluruh rangkaian berjalan khidmat, lancar, dan memberi kesan mendalam bagi semua yang hadir,” imbuhnya.

Selain melibatkan panitia inti, UM Surabaya juga mengerahkan mahasiswa, dosen, serta tenaga kependidikan dalam berbagai peran pendukung.

Mereka ditugaskan di sejumlah titik strategis, mulai dari penyambutan tamu, dokumentasi, hingga tim medis yang siaga selama acara berlangsung.

Untuk memperluas akses publik, UM Surabaya juga menyiapkan siaran langsung (live streaming) melalui kanal resmi kampus.

Dengan begitu, civitas akademika, alumni, serta masyarakat luas yang tidak dapat hadir secara langsung tetap bisa menyaksikan momen bersejarah tersebut.

Acara pengukuhan ini tak hanya menjadi tonggak pencapaian akademik bagi Prof. Sukadiono, tetapi juga penegasan peran UM Surabaya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kontribusi nyata di bidang kedokteran.