WISUDA 46 : Adik Wakil Presiden Jadi WisudawanTertua, Usinya Hampir 80 Tahun

research


Ada hal yang menarik dan mencuri perhatian pada perayaan wisuda ke-46 Universitas Muhammadiyah Surabaya  (UMSurabaya) pada hari ke-2 ini. Diantara 1.139 wisudawan yang diwisuda diperiode genap 2020-2021, ada wisudawan yang dapat dikategorikan tidak muda lagi, namun semangatnya tidak kalah dengan wisudawan/wisudawati lannya. Ya, dia adalah Hj. Chamimmah yang merupakan lulusan dari Prodi Pendidikan Guru PAUD yang berusia 78 Tahun.

Ibu Chamimah sapaan akrabnya, lahir pada 1 September 1942, beliau merupakan adik kandung dari WakilPresiden ke-6 RI, Jendral (Purn) Try Sutrisno yang bertempat tinggal di Jl.Genteng Muhammadiyah, Surabaya. Bu Chamimah mengambil judul Tugas Akhir berjudul Kecerdasan Bahasa Anak Usia Dini Kelompok A TK Masa Putra Bhakti Surabaya Tahun Pelajaran 2019-2020. “Semangat belajar dan kepatriotan turun dari kakak saya, sehingga alhamdulillah saya menamatkan studi di PG PAUD UMSurabaya” imbuh Ibu Chamimah.

Dia juga menambahkan bahwa proses belajar-mengajar yang nyaman, ditunjang dengan sarana-prasarana yang mendukung serta pengajar yang siap mendampingi dengan sabar, ulet, dan memotivasi menjadikan proses pembelajaran yang dilakukan selama 4 tahun “sehingga saat proses perkuliahan saya tidak pernah membolos, umpama tidak hadir pun ya karena faktor tidak enak badan, saya juga punya banyak teman yang mungkin usianya seperti anak dan cucu saya, namun justru mereka yang memotivasi saya untuk terus belajar dan menyelesaikan studi tepat waktu”, tambahnya.

Usia tidak menghalangi beliau untuk menuntut ilmu, menurutnya menempuh jenjang pendidikan di UMSurabaya selain memberi semangat dalam belajar, juga mengajarkan nilai-nilai yang sangat bermanfaat untuk pembelajaran.

Dia juga bercerita bahwa “sejak 1963 saya mengajar di TK Masa Putra Bhakti Surabaya, dan saya bersyukur akhirnya mampu menyelesaikan studi diusia senja, dan tidak ada kata terlambat selama kita bertekat bersungguh-sungguh untuk belajar”, ujarnya

Rektor UMSurabaya, Sukadiono menegaskan bahwa UMSurabaya secara inklusif membuka kesempatan belajar bagi siapapun selama memiliki tekad dan ikhtiar yang kuat dalam menuntut ilmu “ditunjang dengan dosen-dosen yang seperti teman diskusi, serta sarana-prasarana yang mendukung, kami rasa semua kelompok usia termasuk yang kategori lanjut usia dapat belajar dengan nyaman dan senang di UMSurabaya”,tambahnya.[humas]