Webinar Nasional FKIP UM Surabaya Fokus Bahas Peningkatan Kemampuan Guru dalam AKM Literasi dan Numerasi

research
Foto tangkapan layar webinar nasional FKIP UM Surabaya


Menyambut Milad ke-38 Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) bekerjasama dengan Dikdasmen Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur menyelenggarakan webinar nasional dengan tema  Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Implementasi Pembelajaran. Minggu (13/2/22) 


Kegiatan webinar dihadiri kurang lebih 1000 peserta dari tenaga pendidik dari seluruh Indonesia. Turut hadir sebagai keynote speech Siti Noordjannah Djohantini Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Sujinah, Ketua Lembaga Pusat Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) UM Surabaya, Iis Holisin, Dosen UM Surabaya.


Kegiatan ini merupakan inplementasi kerjasama antara FKIP UM Surabaya dengan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur, FKIP UM Surabaya sudah banyak melakukan kegiatan kerjasama dengan PWA Jatim dalam mengembangkan dunia pendidikan diantaranya adalah pelatihan bimbingan teknis Kepala Sekolah Aisyiyah di Jawa Timur,”papar Ratno saat memberi sambutan.


Tak hanya itu, FKIP dan PWA Jatim telah berkontribusi dalam pemberian  beasiswa bagi guru-guru PAUD/ KB/ TK Aisyiyah. Serta melaksankan webinar tentang Asessmen Kompetensi Minimun Literasi Numerasi dalam mendukung kompetensi guru-guru atau tenaga pendidik di sekolah dasar sampai menengah di seluruh indonesia.


Rektor UM Surabaya Sukadiono dalam sambutannya mengatakan bahwa UM Surabaya sangat mendukung kegiatan kolaborasi dengan Pimpinan wilayah Aisyiyah Jawa Timur dalam mensinergikan persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiah.


UM Surabaya telah menghibahkan beberapa bangunan untuk Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Aisyiah di lingkungan sekitar Universitas Muhammadiyah Surabaya,”jelas Suko.


Lebih lanjut lagi ia menegaskan webinar dengan pembahasan AKM harapannya dapat digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif anak didik dimana aspek yang diukur merupakan kemampuan literasi membaca dan literasi numerasi. Selain itu, AKM yang diterapkan pemerintah ini adalah suatu upaya pemerintah dalam menyiapkan siswa supaya mempunyai berbagai kecakapan.


Kecakapan yang dimaksudkan mencakup kemampuan berfikir kritis (critical thinking), pemecahan masalah (problem solving), kemampuan berpikir kreatif (creative thinking), kemampuan berkomunikasi (communication skills) & kemampuan bekerjasama (collaboratively),”katanya dia lagi.

Sementara itu, Siti Dalilah Candrawati menyampaikan bahwa PWA Jawa Timur sangat antusias dan senang bisa bekerjasama dengan UM Surabaya dalam berbagai kegiatan yang mendukung kemajuan sekolah-sekolah di bawah pengawasan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur.


“Harapannya setelah webinar ini pendidik mampu memahami konsep asesmen nasional,  memahami bentuk pelaksanaan asesmen nasional, membuat soal dan menganalisis contoh asesmen literasi membaca pada Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), sekaligus menindaklanjuti laporan hasil AKM,”pungkasnya.