UMSurabaya – Kamis, 08 februari 2018. Universitas Muhammadiyah Surabaya menyambut kedatangan 17 mahasiswa yang telah melaksanakan program KKN-PPL diluar negeri. Program KKN dan PPL memang menjadi salah satu program dari setiap universitas pada mahasiswa yang memasuki tingkat akhir atau biasanya mahasiswa semester 7 tidak terkecuali dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya. Program ini sangat didukung oleh pemerintah karena program ini adalah salah satu bentuk pengabdian dari mahasiswa untuk masyarakat.
Biasanya daerah-daerah terpencil dengan akses transportasi yang sulit menjadi tempat mahaiswa melaksanakn KKN dan PPL. Namun sekitar dua tahun terakhir ini Universitas Muhammadiyah Surabaya melaksanakan program KKN-PPL di luar negeri. Program ini dilaksanakan hanya di beberapa fakultas saja terkhusus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMSurabaya. Pada tahun lalu KKN dan PPL dilaksanakan di Negara Kamboja dan tahun ini dilaksanakan di Negara Thailand. Program ini diikuti oleh sekitar 17 Mahasiswa selama 3 bulan. Program KKN-PPL ini dilaksanakan di 2 provinsi dan 13 sekolah (SMP dan SMA) di Thailand. Kegiatan yang dilakukan disana yaitu mengajar khususnya mengajar, dari mulai mengajar bahasa inggris, kaligrafi, olahraga dan juga bahasa arab.
“disana saya ditempatkan di kantr kecamatan ada beberapa dari teman saya yang di sekolah-sekolah, yang disekolah mulai mengajar dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Biasanya saya dan beberapa teman-teman yang ditempatkan di kantor kecamatan membantu wrga membersihkan masjid, jalan raya dan pembagian sembako. 2 minggu sekali ada pameran UKM jadi setiap produk dari masyarakat Thailand di presentasikan. Tidak ada kendala yang serius disana hanya saja kendala dalam bahasa karena mayoritas msyarakat yang disana tidak bisa berbahasa inggris. Saya dan teman-teman harus menggunakan google translate untuk berkomunikasi dengan mereka” tutur Fadilah Fauzia Lubis, salah satu mahasiswa yang mengkuti program KKN-PPL luar negeri.
Pada program Praktek pengajaran Lapangan (PPL) mahasiswa mengajarkan nahasa Inggris, bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Mereka mengatakan yang paling sulit adalah mengajarkan bahasa inggris karena rata-rata kemampuan siswa disana yang masih minim namun minat mereka siswa disana cukup tinggi.
Wakil Rektor 1 Universitas Muhammadiyah Surabaya mengatakan bahwa program KKN dan PPL internasional ini akan meningkatkan kualitas mahasiswa dan menambah pengalaman mahasiswa. Program ini juga rutin diadakan setiap tahunnya yang baru diikuti oleh Fakultas Agama Islam dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Tahun yang akan datang akan dilaksanakan di Malaysia terutama didaerah terpencil yang banyak imigran dan perbatasan. Program ini dilaksanakan hampir sama dengan program KKN dan PPL di dalam negeri seperti praktik KBM dan pemberdayaan masyarakat dan pengenalan budaya di negeri budaya Thailand. (Fa)