UMSurabaya — Senin (28/10), Universitas Muhammadiyah Surabaya megadakan acara berupa talkshow dan pemberian penghargaan pada empat mahasiswa yang telah meraih kejuaraan di kelas Internasional. Acara ini merupakan bentuk penghormatan dari kampus dalam memperingati hari Sumpah Pemuda. Tema acara ini disesuaikan dengan hari Sumpah Pemuda, yaitu Muda Berprestasi. Acara ini dihadiri langsung olek Bapak Dr. dr. Sukadiono, MM selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya. Tidak hanya Rektor saja, acara ini juga dihadiri oleh beberapa perwakilan mahasiswa dari berbagai Fakultas.
Acara ini bertujuan untuk menginspirasi mahasiswa UMSurabaya lainnya agar terus berprestasi. Idham, selaku pembawa acara dalam acara ini berpendapat bahwa Sumpah Pemuda di zaman milenial ini dapat diimplementasikan pada peran atau kontribusi pemuda dalam mengatasi persoalan-persoalan yang muncul di sekitarnya dengan cara menciptakan suatu karya atau produk yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, empat mahasiswa yang berprestasi di kelas Internasional dihadirkan dalam acara ini agar mereka dapat memberikan motivasi pada mahasiswa UMSurabaya yang lainnya. Empat mahasiswa tersebut antara lain Rosyidi dan Goiz dari prodi S1 Teknik Elektro, Satria dari perwakilan mahasiswa kedokteran, dan Rahmad dari prodi S1 Manajemen. Keempat mahasiswa tersebut meraih penghargaan di kelas Internasional.
Bagi mereka inspirasi bisa hadir dari mana saja, terutama di kalangan masyarakat. Seseorang harus peka terhadap kondisi masyarakat di lingkungannya agar muncul sebuah inspirasi yang nantinya akan dikelola menjadi sebuah inovasi. Keempat mahasiswa tersebut telah melewati banyak ujian sebelum menjadi sang juara. Menurut mereka, mental juara bukanlah mereka yang ingin menang, melainkan mereka yang siap kalah. Karena ambisi yang berlebihan akan muncul apabila mereka memiliki keinginan besar yang mendominasi sehingga menyebabkan seseorang merasa over-confident. Jika seseorang sudah merasa over-confident, tidak menutup kemungkinan bahwa orang tersebut akan gugur dalam suatu pertandingan.
“Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga. Tetapi apakah tulai tersebut akan menyerah begitu saja? Tidak. Dia akan terus berusaha hingga tidak terjatuh lagi. Begitupula dengan manusia. Jangan mudah menyerah. Jatuh itu sudah biasa, ayo bangkit! Dan teruslah berkarya untuk berprestasi!,” pesan Goiz, peraih penghargaan medali emas di Thailand.
Dibalik kesuksesannya tentu ada berbagai faktor pendukung dalam menjaga rasa percaya diri dan rasa optimis mereka. Pacuan motivasi di lingkungan masyarakat dapat menjadi kekuatan bagi mereka untuk terus berprestasi. Selain itu, faktor dukungan keluarga juga sangat diperlukan untuk meminimalisir rasa ragu dan mendorong mereka untuk berus berkarya dan berinovasi. Sebuah inovasi tidak dapat dipaksakan, harus disesuaikan dengan kemampuan diri seseorang.
Rektor UMSurabaya, Dr. dr. Sukadiono, MM memberikan penghargaan pada empat mahasiswa yang telah berhasil mendapat juara di kelas Internasional. Beliau menanggapi prestasi keempat mahasiswanya dengan penuh semangat dan rasa bahagia. Beliau sangat berterimakasih dan berharap bahwa mahasiswa UM Surabaya dapat mencontoh prestasi dari keempat mahasiswa tersebut. Beliau juga mengatakan bahwa peran pemuda saat ini sangat berpengaruh terhadap kemajuan bangsa. Berdirinya organisasi-organisasi besar di Indonesia juga berawal dari semangat para pemuda di Indonesia.
“Jangan pernah merasa takut untuk melangkah. Terus berkarya, terus berinovasi, jangan pernah puas terhadap apa yang kamu lakukan. Selagi kamu bisa, lakukanlah. Jangan pernah ragu.,” pesan dari Rektor UMSurabaya. (skt)