Memasuki
tahun 2022, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menorehkan prestasi
dalam penghargaan Anugerah Diktiristek 2021, Kamis (13/1/2022). Penghargaan
yang diraih adalah kategori kampus dengan mata kuliah yang diikuti terbanyak
pada program pertukaran mahasiswa dalam negeri dalam program Merdeka Belajar
Kampus Merdeka (MBKM).
“Alhamdulillah
UM Surabaya terpilih menjadi kampus dengan peminat mata kuliah terbanyak dalam
program pertukaran mahasiswa dalam negeri. Kami satu-satunya Perguruan Tinggi
Swasta (PTS) di Jawa Timur yang meraih penghargaan. Ini menegaskan bahwa sistem
pembelajaran dan kurikulum yang kami terapkan dinilai berkualitas dan menarik”
ujar Sukadiono dalam keterangan tertulis.
Lebih
lanjut lagi, Sukadiono memaparkan UM Surabaya menerapkan 4 jenis kegiatan dalam
modul nusantara pada program ini yaitu kebhinekaan, inspirasi, refleksi dan
kontribusi sosial.
“Kegiatan
inspirasi dapat menstimulasi mahasiswa untuk lebih kreatif. Kegiatan refleksi
merupakan proses perenungan atas pembelajaran yang didapat dari kegiatan
kebhinekaan dan inspirasi untuk memahami dan menghargai keberagaman. Sedangkan
kegiatan kontribusi sosial melaksanakan pengabdian masyarakat,” pungkasnya.
Acara
penganugerahan yang digelar di Auditorium lantai 2 gedung D Kemendikbudristek ini dihadiri oleh
55 wakil kampus se -Indonesia, mitra industri, media dan para pejabat
kementerian.
Plt.
Direktorat Jenderal Dikti Ristek, Profesor Nizam menyampaikan apresiasi
terhadap perguruan tinggi yang sangat cepat bertransformasi dan beradaptasi
dengan teknologi di masa pandemi Covid-19. Selain itu juga, acara Anugerah
Diktiristek 2021 ini penting dilakukan dalam memperkuat kolaborasi pentahelix,
bagaimana media ikut mengabarkan semangat optimisme, dan mengabarkan hal-hal positif
di tengah masyarakat.
“Kami
ucapkan terima kasih kepada seluruh perguruan tinggi yang telah berpartisipasi
dalam Anugerah Diktiristek 2021 ini. Dari tahun ke tahun, peserta yang
mengikuti Anugerah Diktiristek semakin meningkat,” terang Nizam.