Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya)
menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke-XI Asosiasi
Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (APPPTMA)
se-Indonesia yang berlangsung 27-29 Januari 2023.
Pembukaan yang digelar di gedung At Tauhid
Tower UM Surabaya tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Majelis Diktilitbang PP
Muhammadiyah, dan Ketua Asosiasi Program Pascasarjana APPTMA Prof. Dr. Achmad
Nurmandi dan ratusan peserta dari Prodi Pascasarjana APPTMA S2 dan S3 Perguruan
Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah se-Indonesia.
Dengan mengambil tema “Kolaborasi
Membangun Tradisi Keilmuan Menuju Pascasarjana PTMA Unggul di Era Society 5,0”,
Ketua APPTMA Prof. Achmad Nurmandi mengatakan kegiatan
ini merupakan bagian dari Program
Perguruan Tinggi Muhammadiyah
‘Aisyiyah (PTMA) dalam rangka peningkatan kapasitas digitalisasi akademik dosen
pascasarjana yang saat ini sudah menjadi kebutuhan sehingga harus paham digital.
“Kualitas perguruan tinggi ditentukan oleh akreditasi institusi, program gelar dan akreditasi internasional serta pemeringkatan nasional dan internasional,”jelasnya dihadapan
ratusan peserta.
Ia
berharap, melalui Rakornas ke-11 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (APPPTMA), di UM Surabaya ini akan membuka ruang bagi seluruh mahasiswa pascasarjana (S2/S3), dosen dan peneliti untuk terlibat dalam berbagai fenomena dan kebijakan, mulai dari pemerintahan, sosial, politik, hukum, ekonomi, tata kelola, kesehatan, agama, teknologi, pendidikan, industri, psikologi, tentu saja fenomena dan kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan, termasuk keputusan terkait bencana alam yang selama ini melanda banyak wilayah tanah air.
Tak hanya
itu, ia juga menyebut kegiatan ini sebagai upaya pendampingan Lektor dan Guru
Besar sebagai upaya mendorong lahirnya dosen yang mempunyai artikel yang terakreditasi oleh Kemenristek Dikti (terindeks Scopus/Thomson), pendampingan rencana strategi dan kurikulum OBE sekaligus pendampingan LKPS dan LED berbasis LAM
serta seminar nasional mahasiswa sebagai sarana pengembangan keilmuan dan
publikasi ilmiah bagi mahasiswa S2 dan S3.
“Tentunya kualitas dosen
akan sangat berdampak pada pembelajaran dan publikasi mahasiswa,”tegasnya lagi.
Sementara itu, M Ridlwan
Wakil Rektor 1 UM Surabaya mengatakan, dipilihnya UM Surabaya sebagai tuan
rumah merupakan salah satu rizki yang berkah di tengah pendirian Fakultas
Kedokteran Gigi.
“Acara yang digelar tiga
hari ke depan ini sangat penting untuk menjadi basis pengembangan gerakan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Artinya pertemuan ini semoga memiliki kebermanfaatan
dalam meningkatkan gerakan islam berkemajuan Muhammadiyah di masa yang akan
datang,”pungkas Ridlwan.