Sebagai
amanah dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, khususnya dalam mendukung kampus
merdeka dan merdeka belajar, setiap dosen dituntut memiliki kompetensi yang
relevan dengan misi kementerian. Maka dari itu, LPPM UM Surabaya melalui program detasering,
menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan dalam tiga bidang yakni: pendampingan
artikel ilmiah, proposal penelitian, dan akreditasi jurnal.
Pembukaan program detasering yang
berlangsung Kamis (16/09/2021) sekaligus penyampaian materi di hari pertama.
Dimana terdapat 2 kegiatan yang berlangsung bersamaan yakni pelatihan penulisan
artikel scopus dan pendampingan pengajuan akreditasi jurnal.
Pada kegiatan ini, ada 3 detaser yang
di tugaskan mengisi materi. Pertama, Abu bakar Eby Hara dari Universitas Jember
sebagai pemateri pelatihan penulisan artikel scopus. Kedua, Freddy Pottiselanno
dari Universitas Papua sebagai pemateri pendampingan pengajuan akreditasi
jurnal. Ketiga, Sulis Janu Hartati dari Universitas Dr Soetomo sebagai pemateri
pendampingan pelaksanan penelitian.
Mundzakir, selaku Wakil Rektor 4
Universitas Muhammadiyah Surabaya membuka program detasering ini secara virtual.
Dalam sambutanya, Beliau mengatakan penulisan artikel ilmiah sangatlah penting
untuk tenaga pendidik baik untuk menunjukkan kapasitas intelektual maupun
sebagai sumbangsih untuk perguruan tinggi. Harapannya setelah dilakukan
pelatihan ini dapat meningkatkan motivasi serta semangat para dosen untuk
menulis artikel ilmiah terutama terindeks scopus.
Secara umum, detasering adalah
penugasan pegawai atau dosen untuk bertugas di suatu tempat dalam jangka waktu
tertentu. Prinsip pelaksanaan detasering adalah Institusi Pendidikan yang
memiliki sumberdaya lebih untuk membantu Institusi Pendidikan yang lebih lemah
sumberdayanya dengan mengirim Detaser, baik dosen maupun tenaga kependidikan
dengan tujuan untuk memperkuat kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan
aspek manajerial perguruan tinggi (penguatan kapasitas institusi).
Disamping itu, Dede Nasrullah selaku
kepala LPPM UM Surabaya menyampaikan bahwa program datasering ditujukkan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dan bahan ajar mata kuliah tertentu di
Pertisas melalui proses pembinaan dan pelatihan yang dilakukan Detaser.selain
itu juga kegiatan ini dapat Meningkatkan iklim akademik penelitian/pengabdian
kepada masyarakat dan keterampilan dosen Pertisas meliputi penyusunan proposal,
pelaksanaan dan pelaporan serta penulisan artikel ilmiah hasil penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
“Kegiatan ini juga
berfungsi untuk melengkapi dan menyempurnakan berbagai kelengkapan dokumen
institusi di Pertisas melalui proses pembinaan dan pelatihan yang dilakukan
Detaser, membangun jejaring kerjasama antara Pertisas dengan berbagai lembaga
lain termasuk dengan Pertisum asal Detaser dan membantu Pertisas dalam menyusun
kebijakan pelaksanaan Program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar” pungkas Dede