Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia merupakan salah Program Studi (Prodi) yang terdapat di berbagai
universitas, ketika masuk jurusan ini mahasiswa akan mempelajari banyak hal
mulai dari metode pembelajaran untuk diterapkan di sekolah, sastra, bahasa dan
budaya Indonesia secara komprehensif. Lulusan ini dituntut untuk mampu menganalisis
bahasa dan sastra Indonesia dengan baik.
Sayangnya, jurusan pendidikan
bahasa dan sastra masih sering dianggap sebelah mata, padahal jurusan ini memiliki
prospek kerja yang cerah.
Pheni Cahya Kartika Dosen
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UM Surabaya menyebut, masih banyak orang
yang berangggapan bahwa jurusan ini merupakan jurusan biasa yang hanya
berpeluang menjadi guru, padahal ada sederet pekerjaan menjanjikan untuk
lulusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang bisa digeluti.
Menurutnya yang pertama adalah
menjadi Pengajar Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA). Peluang kerja ini akan
mengantarkan lulusan go internasional dan mengajar di berbagai negara. Tak hanya
itu, seseorang yang bekerja sebagai BIPA juga akan mempromosikan program
pengajaran pembelajaran bahasa Indonesia di negara tujuan sekaligus
memperkenalkan budaya Indonesia. Tentunya para pengajar akan mendapatkan gaji
yang cukup fantastis.
Kedua adalah jurnalis, Pheni
menyebut lulusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia berpotensi menjadi
jurnalis. Profesi ini akan menuntut seseorang untuk bisa menulis, menganalisis
dan melaporkan sebuah peristiwa.
“Lulusan bahasa dan sastra
memiliki kemampuan linguistik yang akan sangat membantu dalam menjalankan
tugas-tugas sebagai seorang jurnalis,”ujar Pheni Selasa (17/1/23)
Ketiga menjadi penulis konten. Tak
hanya menjadi penulis novel atau cerpen, lulusan ini bisa menjadi penulis
konten untuk website di sebuah perusahaan. Profesi ini biasanya disebut sebagai
content writer. Dalam hal ini seseorang akan bertugas menulis konten
informatif untuk membangun branding dan meningkatkan awareness terhadap suatu
produk, jasa atau perusahaan.
“Di era digital marketing seperti
sekarang ini, penulis konten pasti dibutuhkan oleh perusahaan, tentunya
lowongan untuk profesi ini akan selalu ada dan selalu dicari,”imbuhnya lagi.
Keempat menjadi penyunting atau
editor. Berbekal ilmu kaidah penulisan selama di bangku kuliah, membuka potensi
lulusan ini menjadi editor naskah. Profesi ini bertugas menyunting naskah
hingga siap dipublikasikan, baik di media cetak maupun media online.
“Yang perlu menjadi catatan
seorang editor perlu memahami betul detail kaidah penulisan, agar tidak terjadi
kesalahan secara fatal,”katanya.
Kelima menjadi seorang Pewara /MC.
Meski skill ini membutuhkan latihan, namun tidak semua orang yang berprofesi
ini memahami kaidah bahasa yang baik dan benar saat diujarkan di depan khalayak
umum. Menjadi MC di berbagai event resmi juga banyak dicari oleh banyak orang.
Terakhir menjadi sutradara. Sebagai
lulusan yang pernah berkecimpung dengan sastra Indonesia, lulusan ini memiliki
peluang kerja menjadi sutradara, dan untuk mengawalinya seseorang bisa
bergabung dalam sebuah proyek produksi.
“Mahasiswa yang berkecimpung
dengan sastra sudah terbiasa dengan pementasan drama, pengalaman tersebut akan
menjadi bekal dan kemampuan ini akan
sangat dibutuhkan,”pungkas Pheni.