Belakangan ini netizen dihebohkan
dengan video selebgram yang mengajak anaknya berusia balita menaiki jetsky. Masyarakat
memusatkan perhatian pada kelengkapan
alat pelindung serta anak yang tidak digendong dengan sebuah baby carrier.
Kasus yang ramai di media sosial
tersebut ditanggapi langsung oleh Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UM
Surabaya Holy Ichda Wahyuni. Holy yang juga merupakan aktivis perempuan
menyebut kejadian tersebut sangat disayangkan, apalagi yang melakukan adalah seorang
publik figure.
“Seperti yang kita tahu bahwa
melalui media sosial, seorang publik figur selalu berhasil memunculkan tren
yang bisa berpotensi ditiru oleh masyarakat, terlepas dari apa yang dilakukan
memiliki dampak positif ataupun negatif,”jelas Holy Jumat (13/1/23)
Menurutnya, bukan hal keliru memberikan
sebuah pengalaman baru bagi anak dalam masa tumbuh kembangnya untuk
bereksplorasi. Misalkan dengan mengajaknya bermain di alam terbuka, atau outdoor.
Namun yang perlu ditekankan
adalah aspek keamanannya. Sebab seseorang tidak pernah tau bahaya yang akan
muncul, bisa dari faktor alat atau wahana yang digunakan maupun human error.
“Maka yang bisa kita lakukan
adalah berjaga-jaga, selalu waspada, mengupayakan keselamatan dan tindakan
preventif lainnya dalam setiap kondisi, dengan memperkecil risiko,”imbuh dia.
Selain itu, melibatkan anak dalam
melakukan sesuatu yang terlalu tinggi resiko, juga bisa menyebabkan trauma pada
anak.
Menurutnya, beberapa hal perlu
diperhatikan orang tua ketika mengajak anak bermain atau mencoba hal baru
adalah: Pertama dengan memperhatikan kelengkapan atau pelindung diri untuk
keselamatan. Kedua memilih wisata, atau lokasi yang ramah anak. Ketiga menyesuaikan
jenis permainan dengan usia anak dan terakhir melihat respon anak terlebih
dahulu ketika memberi stimulasi dalam tumbuh kembangnya.
“Dalam hal ini orang tua
seyogyanya peka ketika anak mulai merasa tidak nyaman. Maka stimulasi bisa
dimulai dari hal ringan, agar stimulasi bisa secara bertahap. Hal ini juga
untuk menghindari terjadinya over stimulasi,”pungkas Holy.