Universitas Muhammadiyah Surabaya
(UM Surabaya) memberikan penghargaan kepada 9 dosen yang berdedikasi pada
penelitian berkenaan dengan isu-isu Muhammadiyah dan Mustad’afin. Penghargaan
tersebut diberikan oleh rektor UM Surabaya pada seminar Pra-Muktamar Muhammadiyah
Aisyiyah ke-48 di Gedung At-Tauhid Tower Kamis (31/3/22)
Sembilan dosen yang
menerima penghargaan diantaranya Arin Setyowati, Satria Unggul Wicaksana, Idham
Choliq, Arfan Mu’ammar, Pipit Festi Wilianarti, Aristiana Prihatining Rahayu,
Gina Noor Djalilah, Fitri Nuraini, dan Dewi Ilma Antawati.
“Melalui penghargaan ini
saya berharap 9 dosen yang telah melakukan dedikasinya pada penelitian dan
isu-isu Muhammadiyah bisa diikuti oleh dosen yang lain dan dapat mendorong kontribusi
UM Surabaya pada permasalahan yang sangat kompleks untuk Indonesia,”tutur Suko.
Arin Setyowati salah satu
dosen yang menerima penghargaan menjelaskan terkait riset yang dilakukan yakni
terkait pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh Muhammadiyah dalam mendampingi
PSK hingga menjadi mantan PSK di Krembangan Dupak Bangunsari dan Tambak Asri.
“Dari penelitian ini saya
kembangkan ke dalam prototype best practices dakwah Muhammadiyah untuk
persoalan prostitusi yang dimulai dari pendampingan agama, kesehatan dan
ekonomi,”jelas Arin saat ditemui.
Selanjutnya Arin mengembangkan
dalam tema-tema penelitian lain dengan pisau analisis yang berbeda untuk
mendalami terkait kajian perempuan pekerja seksual diantaranya perspektif
maqashid syariah, kajian gender dan tema lainnya dan ditindaklanjuti dengan
program pengabdian masyarakat dengan bantuan alat produksi berupa mesin cuci
sehingga menjadi upaya pengganti pendapatan mereka untuk bertahan hidup dan tidak
kembali terjebak pada dunia prostitusi.
“Harapan saya,semoga melalui perhatian UM Surabaya atas penelitian-penelitian terhadap kaum marginal menjadi pemicu para dosen dan peneliti-peneliti lain untuk menaruh perhatian penelitian dan pengabdian pada isu-isu terkait perempuan, anak, difabel, lansia, LGBT dan sebagainya.