Waode Hamsia seorang
Doktor Teknologi Pendidikan dan juga Dosen Pendidikan Bahasa Inggris FKIP
UM Surabaya menjelaskan bahwa kondisi pandemi saat ini adalah momentum yang
tepat untuk belajar bahasa inggris. Hasil risetnya ini dipaparkan dalam agenda Muhammadiyah International Conference
(MICon) yang digelar UM Surabaya pada 15-16 Desember 2021.
Waode menyampaikan bahwa
penggunaan teknologi tidak dapat dihindari dan tidak dapat dipisahkan dalam
proses belajar mengajar sejak COVID-19. Hal itu telah memicu pembelajaran
daring (virtual learning). Pendidik
sebagai fasiltator menyesuaikan materi yang dulunya dirancang untuk disampaikan
di ruang kelas agar sesuai dengan materi e-learning.
Hasil observasinya selama
pandemi menunjukkan bahwa dibutuhkan solusi untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran yang dinilai belum dilakukan secara optimal. Dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran dengan menyesuaikan perkembangan teknologi pembelajaran.
Untuk mencapai hal itu perlu merevolusi dan berorientasi pada pembelajaran modern yang menggunakan media elektronik
seperti laptop, smartphone dan
lain-lain. Sehingga bisa mendorong proses belajar di era teknologi informasi.
Waode menegaskan tentang
pentingnya kemampuan seorang pengajar dalam menggunakan dan mengintegrasikan
teknologi untuk menjamin peserta didik dalam pembelajaran online. Menurutnya, kesiapan pendidik untuk menerapkan model blended learning adalah penetapan literasi digital, pengelolaan kelas
digital, dan penilaian digital yang digunakan dalam e-learning di era teknologi informasi. Maka diperlukan perubahan
model pembelajaran secara online
dimanapun dan kapanpun secara mandiri.
“Universitas Muhammadiyah
Surabaya sudah menerapkan model blended
learning khususnya pembelajaran bahasa inggris untuk meningkatkan kemampuan
mahasiswa dan dosen berkomunikasi bahasa inggris dengan menggunakan platform English Discoveries untuk
belajar setiap hari kapanpun dan dimanapun. Platform ini menjadi suplement untuk pembelajaran
bahasa inggris dengan materi integrated
skills. Sehingga kemampuan komunikasi bahasa Inggris terasah dan
meningkat,” jelasnya .
Lebih lanjut lagi Waode
menunjukkan hasil temuanya bahwa Platform
pembelajaran online ini juga fleksibel dapat menyesuaikan kebutuhan
belajar peserta didik yang disesuaikan levelnya (Basic, Intermediated dan Advanced). Sehingga peserta didik yang
mempunyai kemampuan beda akan mempunyai level yang berbeda juga.
Media pembelajaran ini
pun menyediakan fitur dan juga media latihan yang interaktif dengan actual
practice untuk 6 keahlian berbahasa yang terdiri dari mendengarkan (Listening), membaca (reading), berbicara (speaking), menulis (writing), kosakata (vocabulary)
dan tata bahasa (grammar).
Hasil temuanya ini
dianggap efektif karena kebanyakan
platform pembelajaran online yang
lain, selain belum tersedia fitur pembelajaran yang lengkap juga belum
terintegrasi untuk keahlian berbahasa. Juga belum optimal dalam pendekatan pedagogis berbasis penilaian untuk
mengajar bahasa inggris.
“Platform pembelajaran ini memberi pengajar dan peserta didik
pengalaman belajar bahasa inggris yang menarik dan efektif, sehingga platform pembelajaran online dengan menggunakan English Discoveries merupakan solusi
pembelajaran bahasa inggris institusional
dan komprehensif berbasis teknologi
di era pandemi” pungkasnya dalam MiCon 2021