Bagi individu
yang berencana menerima vaksin booster, perlu juga untuk mengetahui beberapa
hal yang tidak boleh dilakukan pasca mendapatkan suntikan vaksin booster,
sehingga dapat memaksimalkan kerja vaksin dalam tubuh dan juga menghindari
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Pakar
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Uswatun Hasanah
sekaligus dosen keperawatan menjelaskan salah satu upaya yang dilakukan untuk
melindungi diri dari penularan Covid 19 yakni dengan meningkatkan sistem
kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh bisa didapatkan secara alami maupun
disuntikkan dengan memasukkan virus yang sudah dilemahkan sehingga tubuh
terstimulasi untuk memproduksi antibodi sehingga saat virus sebenarnya
menyerang makan sistem imun tubuh akan mudah mengenali dan melawannya.
Uswatun
menjabarkan beberapa hal yang tidak boleh dilakukan pasca mendapatkan suntikan
vaksin booster diantaranya jangan langsung
meninggalkan lokasi, tunggu 15-30 menit hal ini bertujuan untuk mengevaluasi
reaksi dari suntikan yang didapatkan baik reakasi alergi maupun Kejadian Ikutan
Pasca Imunisasi (KIPI)
“Jangan
menggosok, memijat atau menekan bagian tubuh yang disuntik, hindari merokok dan
alkohol. Alkohol yang berlebihan didalam tubuh akan menurunkan respons imun
terhadap vaksin sehingga menjadi tidak efektif dan dapat mempengaruhi sistem
imun secara negatif,”papar Uswatun Jumat (25/2/22)
Ia juga
menegaskan untuk menghindari fast food,
makanan dan minuman manis berlebihan karena kandungan lemak trans tinggi dalam junk food atau fast food dapat mempengaruhi pembentukan dan kinerja sistem imun,
begitu pula dengan makanan atau minuman
manis yang dikonsumsi secara berlebihan akan mempengaruhi kinerja sistem imun
tubuh.
“Individu yang
setelah menerima vaksin booster jangan melakukan aktivitas fisik yang berat, hindari
aktivitas selama 2-3 hari setelah menerima booster agar tubuh tidak stres dan
dapat pulih dengan baik dari efek samping vaksin,”katanya lagi.
Lebih lanjut
lagi ia juga menambahkan untuk tidak melakukan piercing/tato karena dapat menjadi peluang untuk memicu respons
imun. Selain itu penerima vaksin juga tidak dianjurkan untuk bergadang karena
dapat mengakibatkan penurunan kekebalan tubuh, sehingga setelah menerima
booster upayakan untuk tidur yang cukup selama 7-8 jam, karena selama tidur
tubuh membangun sistem pertahanannya.
“Yang
terpenting lagi jangan menerima vaksin lain, artinya tunda menerima vaksin
lainnya pada saat bersamaan setelah menerima booster. Ilmuwan menyatakan bahwa
tidak cukup informasi terkait bagaimana interaksi antar vaksin covid 19 dengan
vaksin lainnya,”imbuhnya.
Di akhir
keterangannya ia juga berpesan untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan,
sebab yang telah menerima vaksin booster tidak berarti kemudian tubuh kebal
terhadap infeksi Covid 19, sehingga mengabaikan protokol kesehatan. Tubuh masih
mungkin terinfeksi Covid 19 oleh sebab itu protokol kesehatan harus tetap
dilakukan.
“Jangan ragu konsultasi ke dokter jika ada keluhan, baik dikarenakan efek samping vaksin maupun keluhan yang mengarah pada gejala Covid 19,”pungkasnya.