Jalan kaki merupakan salah satu olahraga yang hemat dan mudah dilakukan oleh semua orang. Indonesia menduduki peringkat ” Si Paling Malas Jalan Kaki” seperti yang dilansir pada media tempo pada 26 Juli 2022.
Menurut studi yang dilakukan oleh ilmuwan Stanford menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang paling malas jalan kaki di seluruh dunia. Rata-rata orang Indonesia hanya berjalan kaki 3.513 langkah setiap hari.
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan
(FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Dede Nasrullah mengatakan
jalan kaki sering kali dianggap sepele daripada jenis aktivitas lain yang lebih
berat, seperti joging atau bersepeda.
”Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa jalan kaki bisa memberi banyak manfaat jika dilakukan secara
rutin, setidaknya 30 menit setiap hari,”jelas Dede Kamis (4/8/22)
Dede menjelaskan manfaat
pertama adalah mencegah penyakit stroke dan jantung, jalan kaki secara rutin
dapat menurunkan tekanan darah,
kolesterol dan sirkulasi darah sehingga mencegah terjadinya penyakit
jantung.
”Manfaat kedua dapat mencegah
penyakit diabetes. Jalan kaki dapat menurunkan risiko penyakit diabetes
tipe 2 hingga 50%, hal ini karena jalan kaki dan olahraga lainnya dapat memicu
kerja otot sehingga mampu meningkatkan penyerapan glukosa,”imbuhnya lagi.
Ketiga menurunkan berat badan,
berjalan kaki secara teratur dapat membantu meningkatkan respons tubuh
terhadap insulin dan dapat mengurangi lemak perut, berjalan kaki 30 menit
sehari bisa membakar 200 kalori per minggunya.
Keempat meningkatkan sistem
kekebelan tubuh. Menurut Dede olahraga jalan kaki dapat membantu
meningkatkan jumlah sel kekebalan dalam tubuh. Sebuah studi menunjukkan bahwa
seseorang yang berjalan kaki selama 30–45 menit setiap harinya, akan lebih
jarang sakit dibandingkan dengan mereka yang tidak olahraga.
Kelima memperkuat sendi dan
tulang, jalan kaki secara teratur juga bisa meningkatkan mobilitas
sendi, mencegah menurunnya masa tulang, bahkan juga mengurangi risiko
keretakan.
Keenam mencegah penyakit
osteoporosis, olahraga jalan kaki dapat mencegah terjadinya osteoporosis
sehingga tulang tidak menjadi keropos, rapuh, dan rentan patah.
Ketujuh menghilangkan sakit punggung, berjalan kaki mendorong perbaikan sirkulasi darah di dalam struktur tulang belakang dan memperbaiki postur tubuh dan fleksibilitas yang vital bagi kesehatan tulang belakang.
Kedelapan menambah volume paru,
jalan kaki setiap hari adalah dapat meningkatkan jumlah oksigen dalam
peredaran darah. Hal ini juga dapat membantu orang bernapas lebih dalam dan
lebih baik sehingga terhindar dari penyakit paru-paru.
Kesembilan dapat mengurangi
stress, ketika berjalan kaki atau melakukan aktivitas fisik lainnya,
tubuh melepaskan hormon endorfin yang dapat memperbaiki suasana hati serta
mengurangi rasa cemas dan depresi.
Terakhir dapat memperbaiki pencernaan jalan kaki 30 menit per hari juga bisa mengurangi risiko kanker usus akan tetapi juga memperbaiki pencernaan.
”Saat berjalan kaki badan
bergerak ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besar lebih
tertib dan lancar,”tutup Dede.