Muktamar 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah
yang digelar pada 18-20 November 2022 diperkirakan dihadiri 3 juta orang. Hal tersebut
disampaikan oleh panitia muktamar dan tidak menutup kemungkinan terjadi
kemacetan parah di sejumlah ruas jalan Kota Solo saat pelaksanaan pertemuan
besar lima tahunan ini. Selain kemacetan, kerumunan juga akan terjadi di lokasi
kegiatan.
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM
Surabaya Idham Choliq menyebut kerumunan dan kemacetan membuat seseorang
menjadi mudah lelah dan juga emosi, sehingga ia memberikan sejumlah tips untuk
melindungi diri dari kerumunan padat.
Pertama, adalah mengetahui kondisi
lokasi. Ia menghimbau sebelum warga Muhammadiyah berangkat ke arena
Muktamar, ada baiknya pahami lingkungan acara. Hal ini bisa dilakukan dengan
mencari informasi di internet atau bertanya ke sesama warga Muhammadiyah yang
paham tentang lokasi arena Muktamar.
“Penting untuk mengetahui
situasi dan lokasi pintu masuk sekaligus mengetahui letak pintu keluar terdekat
dari tempat seseorang berada, hal ini penting dilakukan untuk mengantisipasi
kejadian buruk terjadi,”kata Idham Selasa (15/11/22)
Kedua, meletakkan tangan
di depan dada. Saat kerumunan, hal ini akan membantu menciptakan lebih banyak
ruang antara diri dengan orang didepannya. Ia mencontohkan berdiri seperti
seorang petinju dengan satu kaki
di depan yang lain sehingga seseorang akan lebih stabil dan dapat menyerap
tekanan dengan lebih baik dari orang-orang yang mendorong.
“Dengan posisi ini, seseorang juga akan menjaga lutut tetap lentur, agar
tubuh tidak kaku dan bisa bergerak,”imbuhnya lagi.
Ketiga, jangan mengambil barang jatuh saat terjadi kerumunan. Menurut
Idham, jika ada benda yang jatuh saat kerumunan, jangan membungkuk dan
meraihnya, hal ini memungkinkan seseorang tidak dapat bangkit kembali.
“Hal ini sangat berisiko tinggi menyebabkan seseorang terinjak-injak
masa,”imbuhnya.
Keempat membawa hp. Dalam kondisi banyak orang, Idham menghimbau agar hp
selalu terisi penuh dayanya. Hal ini guna seseorang memperoleh akses informasi
tentang gangguan atau insiden apapun yang sedang berlangsung. Serta menghubungi
seseorang jika membutuhkan bantuan.
Kelima, jangan berteriak saat berada pada kerumunan. Ketika seseorang
berteriak ia akan membutuhkan banyak oksigen. Menurut Idham udara di keramaian
cenderung panas dan lembab.
“Angkat kepala untuk mendapatkan lebih banyak akses ke udara segar, langkah
ini penting dilakukan agar tidak kehabisan oksigen atau sulit bernapas,”imbuhnya.
Keenam, jika seseorang terjatuh dalam kerumunan, cobalah berbaring
miring ke kiri. Hal ini untuk melindungi jantung dan paru-paru. Jika seseorang
tengkurap atau terlentang dan orang-orang jatuh di atas, ada risiko dada akan
tertekan.
Terakhir ikuti dan arahan dari panitia. Mengikuti aturan dan saran dari pihak panitia Muktamar akan
membantu kegiatan berjalan dengan lancar.