Mudahkan Peternak, Mahasiswa UMSurabaya Ciptakan Alat Pakan Bebek Otomatis

research


Semangat terjun di dalam lingkungan sosial masyarakat ditunjukkan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya  yang tengah malakukan KKN  di masa pandemi Covid-19. Melalui kegiatan KKN mahasiswa UMSurabaya membuat produk-produk yang inovatif dan bermanfaat untuk masyarakat.

Menurut kepala Lembaga Pemberdayaan dan Pengabdian masyarakat (LPPM) UMSurabaya, Dede Nasrullah menyampaikan bahwa pandemi ini menjadikan KKN yang biasanya terpusat, dirubah menjadi tersebar berdasarkan domisili mahasiswa.

KKN BTV (Back to village) yang salah satunya diselenggarakan di Surabaya Barat ini memiliki potensi desa yang berbeda daripada desa yang lain. Dengan banyak nya masyarakat yang memiliki usaha peternakan bebek . Hal ini pula yang dijadikan kelompok KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya menjadi sebuah peluang untuk membuat program kerja.

Ditemui dalam acara pameran produk inovasi (30/08/2021),  Mochammad Affan Shafry Bukhori selaku koordinator dalam kelompok ini mengaku alat pakan bebek ini merupakan aplikasi dari pelaksanaa teknologi tepat guna (TTG),  yang diberikan ke peternak bebek di Dukuh Tlogo Tanjung, Kelurahan Bangkingan, Kota Surabaya.

“Kelompok kami memberikan inovasi baru dengan membuat wadah pakan dan tempat minum semiotomatis yang selama ini dilakukan peternak secara manual, agar peternak disini lebih menghemat tenaga dan waktu” ujarnya.

Secara detail Affan juga menjelaskan dalam memberi makan dan minum bebek, seperti pengisian air minum dan pemberian makan bebek berkali-kali kurang efektif. Inilah yang melatarbelakangi pembuatan teknologi inovasi ini. Yang menjadikan ini penting,  ketika pemberikan makan dan minum ternak menjadi penyebab bisa meningkatkan produktivitas bebek itu sendiri. Program ini memiliki 2 tujuan, yakni memudahkan pemberian makan dan minum serta meningkatkan efektivitas dan efesiensi.

Pada saat penutupan KKN di halaman kampus, Rektor UMSurabaya Sukadiono menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa-mahasiswa KKN yang telah menjalankan kegiatan dengan baik, meskipun dalam kondisi pandemi seperti saat ini.

“Adanya produk-produk inovasi baru ini menunjukkan bahwa memang mahasiswa-mahasiswa kami sangat cerdas dan penuh inovasi. Mampu terjun dan meningkatkan kualitas desa merupakan nilai tambahan untuk mahasiswa, hal ini menunjukkan bahwa slogan kampus sejuta ini bisa dirasakan oleh masyarakat luas” tutur nya .