Pencapaian prestasi akademik
maupun non akademik yang membanggakan menjadi hal yang harus diapresiasi. Hal
itu menjadi komitmen UM Surabaya sejaka lama.
Mohammad Nizar Faroid mahasiswa
jurusan Manajemen pantas berbahagia atas kerja kerasnya yang membuahkan hasil
membanggakan. Nizar sapaan akrabnya berhasil menuntaskan studi dengan meraih
gelar wisudawan dengan capaian terbanyak di tahun ini.
Semasa kuliah, mahasiswa asal
Surabaya ini banyak menorehkan prestasi nasional maupun internasional. Tiga prestasi yang sangat berkesan menurut
Nizar adalah meraih juara 1 seni tungal putra dalam ajang paku bumi cup,
kedua menyabet juara 2 seni tunggal bersenjata putra dalam ajang Airlangga
Tapak Suci Internasional Championship, dan yang terakhir meraih penghargaan
tingkat dunia yakni winner tunggal bersenjata male.
Nizar penerima beasiswa atlet ini
berkomitmen untuk terus berprestasi , karena dukungan yang diberikan kampus ini
sungguh sangat luar biasa.
“UM Surabaya bukan hanya memberikan ilmu pengetahuan dan
pengalaman, namun UM Surabaya juga memberikan bantuan nyata berupa
beasiswa atlet bagi siapa saja yang
berprestasi, komitmen itu sangat membantu proses saya belajar. Saya yakin,
teman-teman atlet yang lain pasti juga merasakan hal yang serupa dengan adanya
beasiswa ini,”ujarnya.
Selain aktif dalam perlombaan,
Nizar pernah menjabat ketua umum tapak suci periode 2018-2019 dan periode 2019-2020.
Semua itu dilakukan untuk menambah pengalaman serta mendapatkan ilmu di luar
jurusannya Managemen.
“Bagi saya kalau hanya kuliah
saja itu kurang seru, akhirnya saya mengikuti UKM yang mampu mengasah softsklil
dan membangun relasi. Hidup hanya sekali, maka harus berarti. Saya punya
prinsip bahwa selalu ingin menjadi pemain bukan penonton, “imbuhnya.
Semenatara itu dalam wawancara
singkat dengan Ayah dari atlet Tapak Suci ini berharap
agar anaknya tidak cepat puas
atas capaian yang telah diraih.
“Teruslah menebar kebaikan dan
bermanfaat untuk orang lain. Jangan sombong dan mudah puas atas apa yang telah
diraih, prestasi-prestasi yang diraih jadikan cambuk untuk terus berprestasi, “nasihat
yang sering disampaikan kepada putranya.
Mahasiswa peraih beasiswa atlet
ini berkata bahwa untuk menyelesaikan studinya tidaklah mudah di tengah
kesibukannya. Ia juga memiliki tanggung jawab yang besar pada tugas perkuliahan.
Saat menyelesaiakan skripsi ia mengalami berbagai kendala karena pandemi,
semuanya harus beradaptasi dengan keadaan tersebut sehingga berpengaruh
terhadap proses penyelesaian penelitian skripsi.
“Dalam proses menyelesaikan studi
untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi tidaklah mudah, banyak perjuangan dan
pengorbanan yang harus saya hadapi, terutama managemen waktu antara kuliah dan
UKM tapak suci,”tuturnya.
Semua proses yang telah ia lalui
tidak lepas dari peran orang tua dan pembimbing tapak suci yang selalu
mendukungnya dalam mengikuti perlombaan. Pada akhir wawancara Nizar memberikan
tips untuk mahasiswa yang menempuh perkuliahan agar tetap semangat dalam
menggapai impian dengan mengatur jadwal yang baik serta menggembangkan potensi
yang dimiliki.
“Jangan pernah membatasi diri
untuk aktif pada kegiatan akademik
maupun non akademik. Sebab jika bisa melakukan keduanya mengapa harus salah
satu,”pungkasnya.
Sukadiono Rektor UM Surabaya
dalam sambutannya mengapresiasi 12 capaian prestasi yang telah diraih mahasiswa atlet ini.
“Saya yakin UM Surabaya bangga
memiliki kader potensial seperti Nizar, saya yakin ada banyak Nizar yang lain
yang sekarang di wisuda. Itulah sebabnya UM Surabaya terus berkomitmen
memberikan beasiswa atlet ataupun beasiswa yang lain, karena capain yang telah
diraih ini bukanlah hal mudah dan membutuhkan proses yang panjang. Selamat
wisuda, jadilah lulusan yang kompeten yang berwawasan global, beriman dan
berakhlak mulia serta berkepribadian Muhammadiyah dan menjadi teladan di
persyarikatan Muhammadiyah bangsa dan Negara,” pungkasnya.