Oleh : Ishmatun Naila, S.Si., M.Pd.
Sejak terjadinya pandemi coronavirus, tentu saja kehidupan kerja dan kehidupan di rumah jadi terganggu dan terbengkalai. Oleh karena itu, penting untuk mengelola segala sesuatu agar tetap sesuai ekspektasi. Dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang menutup kantor, sekolah, universitas, dan sebagian besar bisnis, banyak pekerja secara tiba-tiba harus mulai bekerja dari rumah, dan banyak dari mereka dengan anak-anak mereka juga belajar dari rumah.
Manajemen waktu adalah salah satu masalah paling umum yang mempengaruhi produktivitas dalam keadaan normal, apalagi pada masa seperti ini. Bekerja dari rumah secara otomatis memiliki tantangan manajemen waktu yang berat. Tapi sekarang, kita semua berurusan dengan manajemen waktu di atas peristiwa kacau yang tak terbantahkan yang terjadi karena pandemi COVID-19. Rutinitas biasa anak-anak telah sangat terganggu oleh pandemi dan tidak dapat bersekolah atau bertemu dengan teman-teman secara langsung. Membangun rutinitas baru dapat membantu kita merasa aman dan bertindak sebagai "stability anchor" selama masa-masa stres.
Tips untuk Distance Learning
Dengan ditutupnya semua sekolah di penjuru Indonesia dan sepertinya akan berlanjut hingga tahun depan, keluarga berperan penting untuk menyediakan bahan belajar, mengatur jadwal, dan menemukan cara-cara agar anak tetap tertarik untuk belajar selama di rumah. Orang tua yang sudah pro dalam mengemas makan siang, berkecimpung pada pekerjaan rumah tangga pun harus menyesuaikan diri untuk mengambil alih menjadi guru dan penyedia penitipan anak di masa mendatang. Saat keluarga beralih ke peran mengajar, wajar jika merasa kewalahan mengelola jam belajar anak di rumah. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu mengelola sekolah di rumah dengan lebih baik saat Anda bekerja dari rumah: Pertama, Konsistensi, hal ini dapat membuat anak fokus, sehingga perlu ditetapkan jadwal harian. Kedua, Kontak mata, ketika sedang menjelaskan/memberi instruksi, anak perlu diminta untuk bertatap mata, agar perintah tidak perlu terus diulang. Ketiga, Menyusun kegiatan akademik di sekitar rentang waktu perhatian anak-anak, Keempat, Turunkan stress. Jangan sampai hal ini membuat Anda semakin frustasi dan malah menakut-nakuti anak. Anda mungkin mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan rutinitas baru atau merasa terlalu bersemangat. Mainkan musik atau putar murottal yang menenangkan di seluruh rumah untuk membantu merangsang perasaan tenang dan rileks.
Tips untuk Work from Home
Jika Anda berada dalam situasi kerja dari rumah, dengan upaya yang benar, Anda dapat tetap produktif sambil menjaga diri sendiri dan keluarga. Inilah cara agar dapat tetap berada di fase aman selama pandemic ini: pertama, Tentukan ruang kerja. Siapkan area rumah Anda untuk digunakan sebagai ruang kerja. Duduk di ruang ini mengirimkan sinyal yang jelas ke otak bahwa sudah waktunya untuk fokus. Kedua, Bersiaplah untuk waktu bekerja. Luangkan waktu untuk melakukan rutinitas pagi normal Anda; mandi, dan berpakaian untuk hari itu. Tentukan beberapa pakaian kerja, bahkan jika itu lebih nyaman daripada pakaian rumahan Anda. Ketiga, Tetapkan jadwal. Buat jadwal harian dan tuliskan. Bisa dengan jadwal digital atau catat menggunakan pena dan kertas, dan tempel di tempat yang terlihat. Buat daftar tugas yang terperinci yang dipecah menjadi beberapa kategori berdasarkan kepentingan. Keempat, Terima kenyataan bahwa jam rapat semakin meningkat. Tanpa kemampuan untuk memiliki percakapan face-to-face yang diizinkan oleh kantor, pertemuan virtual, baik dadakan atau dijadwalkan, sekarang menjadi darah kehidupan bagaimana orang terlibat satu sama lain.