Bersedekah termasuk amalan
yang sangat dianjurkan dalam Islam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut
sedekah sebagai burhan (bukti). Karena sedekah merupakan bukti iman seseorang
terhadap adanya hari kiamat. Dalam hadis dari Abu Malik al-Asy’ari radhiyallahu
‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; Shalat adalah cahaya,
sedekah itu burhan, dan sabar itu sinar. (HR. Muslim 556 & Ahmad 22902).
Thoat Stiawan Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) UM
Surabaya menjelaskan bersedekah menjadi salah satu amalan rutin
yang dilakukan oleh keluarga Rasulullah SAW. Sedekah berasal dari kata shadaqoh
yang artinya suatu hal yang diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain
secara sukarela tanpa dibatasi waktu dan jumlah tertentu.
Dalam Al-Quran, banyak ayat yang menjelaskan tentang perintah
bersedekah, satu diantaranya QS: Al-Baqarah ayat 195; "Dan belanjakanlah
(harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri
ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang berbuat baik." (QS: Al-Baqarah: 195).
“Sebenarnya sedekah dapat dilakukan kapan saja. Namun,
bersedekah juga memiliki keutamaan dari sisi pemilihan waktunya. Jika seorang
muslim menyengaja bersedekah di waktu-waktu tersebut, maka amalan sedekahnya
menjadi lebih berat dan bernilai,”tutur Thoat Jumat (23/9/22)
Seperti hadist “Seorang pria mendatangi
Rasulullah dan bertanya: “Wahai Rasulullah, sedekah yang bagaimanakah yang
paling afdhol?” Maka beliau
menjawab: “Kamu bersedekah saat sehat, kikir, takut miskin dan kamu
berangan-angan untuk menjadi hartawan yang kaya raya. Dan janganlah kamu lalai
hingga nyawamu sampai di tenggorokan dan barulah kamu bagi-bagikan sedekahmu,
ini untuk si Fulan dan ini untuk Fulan. Dan ingatlah (pada saat di ujung nyawa
seperti itu), harta memang untuk si Fulan (yakni akan diwarisinya). “ (Shahih
Muslim, no: 171).
Pada hadist tersebut dapat diambil kesimpulan, bahwa
terdapat empat waktu terbaik untuk bersedekah bagi umat Islam yakni bersedekah dalam kondisi raga yang sehat, bersedekah dalam keadaan sangat ingin menjadi kaya, bersedekah dalam keadaan sangat khawatir miskin dan bersedekah dalam kondisi tidak menjelang kematian.
Istilah sedekah subuh tidak dijumpai dalam Al-Qur’an ataupun As-Sunnah, Namun
banyak ulama berpendapat bahwa waktu terbaik untuk mengeluarkan harta di jalan
Allah adalah saat subuh atau sebelum matahari terbit. Salah satu sumber pijakan dalam sedekah
di waktu subuh terdapat dalam hadits berikut:
Dari Abu Hurairah
radhiyallahu'anhu sesungguhnya Nabi Muhammad SAW bersabda: "Tidak ada satu
subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua
malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa: "Ya Allah, berilah ganti
bagi orang yang berinfak", sedangkan yang satu lagi berdoa "Ya Allah,
berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)." (HR. Bukhari
5/270).