Kasus Campak Meningkat di Berbagai Dearah, Dosen UM Surabaya Ingatkan 5 Hal Ini

research
Ilustrasi gambar (Shutterstock)


Kasus campak mewabah lagi di Indonesia. Di Provinsi Jawa Timur sendiri ditemukan beberapa daerah yang melonjak diantaranya Kota Batu dengan 4 kasus, Kabupaten Bangkalan 13 kasus, Kabupaten Magetan 10 kasus, Kabupaten Sampang 57 kasus, Kabupaten Pamekasan 25 kasus, Kabupaten Sumenep 55 kasus, Kabupaten Pasuruan 34 kasus, dan Kabupaten Probolinggo 5 kasus.

Ira Purnamasari Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya menyebut penyakit campak merupakan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan saraf permanen, gangguan penglihatan hingga kebutaan, diare hingga dehidrasi, radang paru-paru (pneumonia), hingga menyebabkan kematian.

“Campak adalah infeksi yang disebabkan oleh virus. Gejala campak berupa ruam merah pada seluruh tubuh yang disertai demam, batuk, dan pilek,”jelas Ira, Rabu (25/1/23)

Ira menjelasakan, gejala campak ditandai dengan demam tinggi beberapa hari, mata merah, batuk pilek, muncul ruam secara bertahap dimulai dari belakang telinga kemudian muka leher yang menjalar ke seluruh tubuh lain (tangan dan kaki), dan muncul bercak kecil berwarna putih di mulut  dan tenggorokan.

Dalam keterangan tertulis, Ira membagikan sejumlah tips pencegahan agar tidak terinfeksi campak. Ira menyebut penyakit campak sangat menular.

“Virus ini menular melalui droplet yang keluar dari hidung dan mulut, saat seseorang yang terinfeksi campak berbicara, batuk, bersin, dan beringus,”imbuh Ira.

Sebagai upaya pencegahan, lima hal bisa dilakukan agar tidak terinfeksi campak.

Pertama, imunisasi MR/MMR, imunisasi ini efektif mencegah anak terinfeksi campak

Kedua, menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi. Ketika seseorang terinfeksi campak, 90% orang yang kontak erat dengan penderita dapat tertular, jika belum memiliki kekebalan terhadap campak.

“Kekebalan terbentuk jika telah di imunisasi atau pernah terinfeksi campak sebelumnya,”imbuh Ira lagi.  

Ketiga, selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini bisa dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, serta memenuhi kebutuhan cairan setiap harinya.

Keempat, Ira menghimbau agar seseorang istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup menjadi kunci mendapatkan tubuh, jiwa, dan pikiran yang sehat. Tak hanya itu, Ira menyebut, istirahat yang cukup dapat menurunkan risiko terjadinya cidera. memperbaiki suasana hati. mengontrol berat badan dan meningkatkan daya ingat dan daya pikir.

“Terakhir, segera bawa si kecil ke fasilitas kesehatan atau DSA terdekat jika mengalami tanda gejala terinfeksi virus campak,”pungkas Ira.