Erupsi gunung Semeru
berdampak parah pada masyarakat sekitarnya dan mengakibatkan korban jiwa.
Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) melalui program Merdeka Belajar
Kampus Merdeka (MBKM) proyek kemanusiaan mengajak mahasiswa untuk menjadi Relawan
Mahasiswa Tanggap Bencana (MATANA). Program tersebut memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk meningkatkan empati atas kondisi sosial.
Dede Nasrullah, kepala
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UM Surabaya
menjelaskan bahwa aksi kemanusiaan bagian dari menumbuhkan rasa empati
mahasiswa. Proyek kemanusiaan ini dapat dikonversi sebagai Kuliah Kerja Nyata
(KKN) dengan kredit 4 SKS.
"Kami membuka
kesempatan kepada Mahasiswa aktif UM Surabaya mendaftarkan diri menjadi relawan
bencana. Mahasiswa yang terpilih direkognisi nilai mata kuliah KKN. Hal ini
merupakan bagian dari implementasi MBKM" ujar Dede dalam keterangan
tertulis (8/12/2021).
Ia juga menambahkan bahwa
pendaftaran baru dibuka sehari sudah ada puluhan mahasiswa yang daftar.
Banyaknya pendaftar akan dilakukan seleksi personal, administratif dan
wawancara. Mereka yang lolos yang akan diberangkatkan.
M Ridlwan, Wakil Rektor 1
bidang akademik menyampaikan komitmennya atas pentingnya menerapkan program
MBKM.
"Kampus harus
tanggap pada masalah kebencanaan khususnya erupsi gunung Semeru. Semoga melalui
program MBKM, yaitu pada konteks proyek
kemanusiaan ini, pemulihan pada korban erupsi segera teratasi" ujarnya
Ia menambahkan bahwa
program tersebut akan dilaksanakan selama satu bulan mulai 21 Desember - 21
Januari 2022 dengan melakukan serangkaian kegiatan di antaranya memberikan
trauma healing, melakukan recovery, berjaga di dapur umum, melakukan distribusi
bantuan, pendampingan pendidikan.
"Tentu kegiatan ini
kami akan bekerjasama dengan MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center)
yang telah berpengalaman menangani bencana, serta lazis-Mu untuk penyaluran
bantuan kepada korban" Imbuhnya.