Baru – baru ini viral video di media sosial yang mengisahkan anak
berusaia 11 bulan yang berjuang di RS untuk kesembuhan dari penyakit bronkitis. Dalam video tersebut diketahui bahwa
penyakit ini muncul karena terpapar oleh asap rokok sang ayah yang merupakan
perokok.
Berhenti
merokok merupakan tantangan tersendiri bagi para perokok. Pasalnya, beberapa
kandungan dalam rokok dapat menimbulkan efek kecanduan,
sehingga dapat memicu munculnya gejala putus nikotin saat
seseorang berusaha berhenti merokok.
Dede Nasrullah Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM
Surabaya membagikan beberapa
tips yang bisa dilakukan bagi para perokok untuk bisa berhenti merokok.
Menurutnya pertama yang
harus dilakukan adalah mantapkan niat dan buat catatan alasan mengapa harus berhenti
merokok. Hal ini sebagai
motivasi ketika nanti mulai kendor dan godaan untuk merokok muncul sehingga
catatan tersebut menjadi motivasi.
Kedua mengelola stress, stres
bisa menjadi salah satu alasan seseorang memilih untuk merokok, karena
kandungan nikotin di dalamnya dapat memberikan efek relaksasi dengan cepat.
“Ubah kebiasaan merokok
dengan aktivitas – aktivitas lain
misal dengan mendengarkan musik, menonton film, bercengkrama dengan keluarga atau
aktivitas lain yang disukai,”tutur Dede Kamis (15/9/22)
Ketiga
mencari alternatif pengganti merokok, sebagai perokok maka bisa mencari jalan
alternatif lain dengan pengganti
rokok dengan menguyah permen atau makanan ringan.
Keempat
menghindari pemicu kebiasaan merokok, bagi seseorang yang sedang berusaha
berhenti merokok, sebisa mungkin hindari faktor atau kebiasaan yang dapat
membuat kembali merokok, seperti minum kopi dan alkohol atau berkumpul
dengan sesama perokok.
Kelima
antisipasi
waktu – waktu rawan rokok, seseorang perlu mengantisipasi
waktu rawan rokok seperti setelah makan
dan pada
saat nongkrong,
Keenam berolahraga
secara rutin, dengan
olahraga membuat tubuh lebih sehat dan bugar, olahraga juga dapat mengurangi
kecanduan akan nikotin. Saat keinginan merokok itu datang, seseorang dapat mengalihkan
keinginan ini degan melakukan olahraga seperti sepeda, berenang dan lainnya.
Ketujuh
hindari berkumpul dengan para perokok, Jika seseorang
sekiranya mudah tergoda,
sebisa mungkin jangan dulu berkumpul dengan teman-teman yang merokok.
“Terakhir
lakukan konseling dengan psikolog.
Konseling dengan psikolog atau konselor dapat membantu
seseorang
mengidentifikasi faktor pemicu kebiasaan merokok dan menemukan strategi
berhenti merokok yang sesuai dengan kondisi,”pungkas Dede.