Surabaya – dalam rangka serangkaian kegiatan menjelang Tanwir 1 PP ‘Aisyiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, panitia menyelenggarakan seminar Dengan tema “ukm naik kelas tantangan dan peluang di era millenial”
Acara yang dilaksanakamn pada 18 Januari 2018 bertempat di auditorium Gedung G lantai 6 UMSurabaya dihadiri oleh BUMM, Lazismu, Jaringan saudagar Muhammadiyah, Ikatan pengusaha Aisyiyah jawa timur dan seluruh ratusan peserta dari aisyiyah di indonesia ingin meningkatkan semangat usaha kecil mikro dalam membangun kekuatan ummat
Hadir sebagai pemateri, Budi satria isman
Ceo mikro investindo utama menjabat posisi kunci di beberapa perusahaan multinasional diantaranya sebagai direktur human resources di perusahaan coca cola. Presiden direktur sari husada,
Aktif sebagai pembicara di berbagai seminar. Pelatih bussines di perusahaan besar dan asing. Penasehat sekaligus pegiat sosial melalui yayasan yg dirikannya yaitu yayasan pemberdayaan masyarakat indonesia mandiri atau dikenal Pro Indinesia. Beliau berpesan agar potensi besar ekonomi ummat bersngkat dari ibu-ibu yang terus digalakan, “karena hal tersebut adalah bonus demografi ditambah persoalan yang dihadapi selama ini oleh ibu-ibu sebagai perempuan yang tidak produktif, ditambah dalam setiap kegiatan bisnisnya hanya bisnis rumahan, maka seharusnya ibu-ibu bisa lebih serius dalam mengembangkan bisnis berbasis rumah tangga” tegasnya.
Acara yang dibuka oleh Ketua PW Aisyiyah Jawa Timur siti dalilah candrawati turut menyemangati agar ibu-ibu membuat star up usaha baru agar UKM nya semakin kuat “Kalau ingin usaha lebih besar. Kita tdk memikirkan Aisyiyah saja. Harus memikirkan usaha dalam skala luas dan harus ambil resiku” tandasnya
Beliau berpesan terhadap seluruh musyawirin untuk tetap semangat dalam mengikuti berbagai macam pleno yang ada ” tidak boleh loyo karena ini masih permulaan” pungkas Dahlia menutup sambutannya. (Us)