Terjadinya lonjakan angka Covid-19 di Jawa Timur khususnya dipulau Madura membuat masyarakat harus lebih ketat dengan protokol kesehatan. Hal ini membuat mahasiswa Fakulitas Ilmu Kesehatan (FIK) UMSurabaya (15/06/2021) tergerak untuk memberi edukasi tentang pentingnya protokol kesehatan melalui poster edukatif berbahasa Madura, Edukasi video bahaya dan cara pencegahan Covid-19,serta pembagian 1000 masker dan handsanitizer pada masyarakat.
Mahasiswa yang terlibat dalam aksi ini rata-rata merupakan mahasiswa FIK yang berasal dari Madura dan mereka memilih tetap menetap di Surabaya. Dengan mengenakan baju Sakera (Baju adat madura) Mereka berharap agar kasus Covid-19 dapat segera teratasi dan Indonesia dapat kembali sehat.
Edukasi yang dilaksanakan di perkampungan nelayan pesisir pantai kenjeran Sukolilo-Surabaya ini bertujuan agar masyarakat Madura yang tinggal di area Perkampungan Pesisir Sukolilo lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan oleh mahasiswa lewat poster tersebut. Adapun kalimat yang tertulis di poster adalah seperti “ Cek kaloppaeh angguy masker” yang artinya jangan lupa pakai masker.
Iqbal salah satu mahasiswa FIK menjelaskan filosofi edukasi dengan mengenakan baju adat tersebut “Sakera merupakan tokoh pejuang Madura yang berjasa melawan Belanda pada zaman penjajahan dulu. Namun berbeda dengan Sakera zaman penjajahan, karena Sakera disini digambarkan sebagai tokoh yang gigih dan berani berjuang melawan Covid-19. Kini saatnya seluruh masyarakat berperan menjadi Sakera atau pejuang yang gigih melawan Covid-19” Ujar Iqbal.
Selain mengedukasi masyarakat melalui poster dan video, mahasiswa juga melakukan aksi membagikan 1000 masker dan handsanitizer pada masyarakat. Kegiatan ini sebagai bentuk keperdulian mahasiswa terhadap masyarakat, agar masyarakat tetap semangat dan taat untuk melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupannya sehari-hari.
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Dr. Nur Mukarromah, M. Kes menyatakan bahwa Fakultas
sangat mendukung dan mengapresiasi aksi edukasi yang dilakukan oleh Mahasiswa
FIK UMSurabaya. Beliau juga menambahkan bahwa mahasiswa sejatinya memangmerupakan
agent of change yang menjadi penggerak dalam mencerdaskan dan
mengedukasi masyarakat.