Sudah bukan rahasia jika
menjadi mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) dituntut untuk memiliki berbagai
alat untuk keperluan tugas kuliah hingga praktik. Tak heran, di tengah
perkembangan digital yang begitu pesat, banyak produk-produk kreatif yang lahir
dari lulusan DKV.
Namun, tidak sedikit
mahasiswa baru yang masih bingung terkait alat tapa saja yang dibutuhkan untuk mahasiswa
yang mengambil jurusan ini.
Agus Budiman Dosen Desain
Komunikasi Visual (DKV) UM Surabaya menyebut, mahasiswa DKV harus memahami cara
menyampaikan pesan dengan baik, tentunya melalui medium desain visual. Menurutnya
ilmu DKV bukan hanya soal seni visual saja, tetapi gabungan antara ilmu
komunikasi dan unsur estetika.
“Sehingga untuk mencapai
target itu, butuh yang namanya alat bantu perkuliahan sebagai penunjang, hal ini
sangat penting untuk menyelesaikan tugas, praktik, ujian semester hingga skripsi,”ujar
Budi Rabu (18/1/23)
Lantas alat apa saja yang
harus dimiliki mahasiswa DKV?
Menurut Budi yang pertama
adalah buku sketsa. Alat ini sebagasi dasar yang harus dimiliki mahasiswa DKV
dalam mendesain sebuah produk. Umumnya buku sketsa digunakan bagi pemula
sebelum masuk dalam wiliayah desain digital. Proses desain memang dilakukan
bertahap dari tradisional menuju digital.
“Selain berfungsi sebagai
buku gambar, kertas satuan ini juga dipakai untuk berbagai keperluan seperti
melukis, membuat nirmana, membuat sketsa, menulis hingga mencetak hasil karya,”imbuhnya.
Kedua, pensil warna. Desain
komunkasi visual juga mengajarkan tentang bagaimana permainan warna. Dalam hal
ini warna sebagai metode penyampaian pesan dan makna paling cepat dalam
kategori komunikasi non-verbal. Dalam
menciptakan warna yang indah maka dibutuhkan pensil warna atau cat warna yang
bagus.
“Warna menjadi point
penting dalam sebuah desain, karena kalau perpaduan warna tidak sesuai makan warna tidak akan menyatu dan bisa merusak
desain yang dibuat,”ujarnya.
Ketiga, komputer atau
laptop. Budi menyebut alat ini merupakan perangkat keras yang wajib dimiliki mahasiswa
DKV. Menurutnya, dalam merealisasikam desain atau karya yang menarik tentu
perlu perangkat laptop atau komputer yang memiliki spesifikasi khusus.
“Hal ini karena ada
beberapa aplikasi penting untuk desain visual maupun audio visual yang memiliki
kapasitas tinggi,”ujarnya.
Keempat, kamera. Lulusan desain
komunikasi visual juga bisa menjadi fotografer maupun videografer, sehingga
perlu memiliki kamera dengan spesifikasi khusus. Kamera berfungsi untuk
mengambil objek gambar secara jelas. Khusus untuk kamera memang sifatnya
opsional bergantung konsentrasi mahasiswa DKV.
“Jika ingin menjadi
fotografer dan videographer profesional, maka kamera menjadi hal penting untuk
dimiliki,”imbuhnya.
Alat terakhir adalah
lighting. Istilah lighting sudah tidak asing bagi anak desain komunikasi visual
yang mencintai dunia sinematografi.
“Meskipun dianggap sepele
tetapi lighting memiliki peran penting dalam menciptakan visual yang indah.
Sehingga anak DKV yang tertarik dalam dunia sinematografi, lighting menjadi
alat wajib yang harus dimiliki dan dipelajari,”tukas Budi.