Kemampuan literasi berperan penting dalam
mendukung kesiapan sekolah anak. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
literasi didefinisikan ke dalam tiga pengertian. Pertama literasi diartikan
sebagai kemampuan menulis dan membaca. Kedua, literasi dinyatakan sebagai
pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu.
Agus Budiman Dosen Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menjelaskan pentingnya
penanaman literasi sejak dini di tengah gempuran teknologi sangatlah penting. Melihat
pengaruh besar
teknologi terhadap perkembangan anak, terutama
anak usia dini. Tidak jarang anak usia dini sudah mampu menggunakan teknologi
dan banyak orang tua yang mengkhawatirkan
pengaruh tekonologi terhadap anak.
“Pada usia 4-5 tahun
anak-anak berada dalam fase serba ingin tahu, anak selalu penasaran dengan hal-hal baru
yang menarik perhatian mereka,”papar Budi.
Ia menjelaskan dalam fase ini ada bahaya besar dari
rutinitas anak dalam mengakses dunia maya. Butuh peran orang tua dalam pendampingan dan kesadaran orang tua secara penuh
terkait dampak buruk yang ditimbulkan jika sering digunakan tanpa adanya
pendampingan, khususnya dampak perkembangan dan tumbuh kembangnya.
“Mengasuh anak adalah tanggung jawab besar dan tidak mudah.
Karakter mereka yang selalu ingin tahu, tak sabaran, dan kreatif agaknya
membuat orang tua sedikit kewalahan. Teknologi membuat anak-anak selalu ingin
dipuaskan dengan cepat apa yang diinginkan
dan didapatkan,”katanya lagi.
Lebih lanjut lagi ia menjelaskan pengenalan
literasi untuk anak usia
dini bisa dimulai dengan kebiasaan
membacakan buku cerita atau dongeng pada anak secara rutin oleh orangtua di
rumah. Meski terkesan seperti kegiatan sederhana, membacakan buku pada anak
adalah tahap awal mengenalkan mereka pada dunia literasi.
“Menumbuhkan budaya
literasi di era digital seperti sekarang ini sangatlah penting. Budaya literasi
memiliki peranan yang besar dalam melatih kemampuan dasar anak untuk membaca,
menulis dan bercerita,”imbuhnya.
Di
akhir keterangannya ia menegaskan, penanaman budaya
literasi pada anak sejak dini akan
mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada anak dan
menyiapkan anak untuk memasuki dunia sekolah.
“Pengenalan literasi pada anak usia dini dapat dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan tahap perkembangan anak, selain itu orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan literasi pada tumbuh kembang anak,”pungkasnya.