Dosen UM Surabaya; Cegah Kolesterol Dan Berat Badan Naik saat Lebaran dengan Cara Ini

research
Ilustrasi foto (Lemonilo)


Hari raya Idul Fitri 1443H sudah berlangsung tiga hari. Masyarakat bertemu dengan keluarga yang ada di kampung halaman tentunya dengan beragam banyak makanan mulai makanan khas lebaran seperti opor ayam, rendang, sambal goreng hati  yang sangat diminati masyarakat Indonesia.

Dzakiyatul Fahmi Mumtaz Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya menjelaskan santapan khas lebaran sebenarnya aman dikonsumsi asal dengan jumlah yang cukup, mengingat aturan dalam Islam yakni secukupnya dan tidak boleh berlebih-lebihan yang terbukti efektif untuk menghindari efek buruk pada tubuh salah satunya peningkatan kolesterol yang mengakibatkan naiknya berat badan di nuansa lebaran seperti saat ini.

“Beberapa penelitian menjelaskan bahwa kebiasaan pola makan dan asupan gizi seperti inilah yang merupakan salah satu faktor risiko lingkungan utama dari penyakit kardiovaskular melalui kolesterol darah,”ujar Fahmi Rabu (4/5/22)

Menurutnya manusia memerlukan kolesterol dalam tubuhnya namun dengan kadar yang sangat sedikit sekali dibanding dengan gizi yang lain. Kolesterol merupakan asam lemak jenuh yang umumnya terdapat di produk hewani. Sehingga akan lebih aman jika mengkonsumsi makanan dengan kandungan asam lemak tak jenuh seperti minyak dari tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan.

Asupan protein nabati atau soy protein memiliki kemampuan menurunkan kadar kolesterol terutama jenis LDL (Low Density Lipoprotein Kolesterol) yang disebut kolesterol jahat. Contohnya adalah tempe yang merupakan sumber protein nabati. Selain itu juga ditambah dengan konsumsi sumber serat seperti buah dan sayur. Sehingga selama lebaran, variasi makanan itu penting dijaga dengan mengkombinasikan beberapa asupan gizi hewani, nabati serta dilengkapi dengan buah dan sayur.

Dalam keterangan tertulis ia menjelaskan ada beberapa cara yang dapat diterapkan saat menyantap kudapan khas lebaran agar tubuh bebas keluhan. Pertama jika merasa memiliki berat badan berlebih, maka disarankan untuk menurunkan berat badan dulu sebelum lebaran minimal 1-2 pon 0,5-1 kg dalam seminggu).

“Kedua pilih kudapan dengan varietas gandum utuh seperti nasi, roti, sereal atau pasta, biasakan mengkonsumsi buah dan sayur per hari dan tingkatkan konsumsi hingga 5x sehari hingga hari lebaran tiba,”katanya lagi.

Selanjutnya lengkapi nutrisi dengan memilih produk susu rendah lemak seperti yogurt. Saat lebaran pilihlah makanan dengan metode memasak yang dipanggang dan direbus dibanding yang digoreng untuk menghindari lemak jenuh. Batasi makanan dan minuman lebaran tinggi lemak, gula atau garam seperti keripik, biscuit, coklat atau minuman ringan kemasan.

“Terakhir untuk orang yang memang sudah memiliki riwayat kadar kolesterol tinggi dan sudah berusia 45 tahun ke atas dapat memeriksakan kolesterol secara rutin dan patuh minum obat untuk menjaga kebugaran selama momentum lebaran,”tukasnya.