Menjadi guru yang baik harus tahu
cara mengajar yang asyik dan menyenangkan, terlebih menjadi guru Sekolah Dasar
(SD) pada kelas bawah. Anak SD cenderung memiliki sifat yang gampang bosan, selalu
ingin bermain, sehingga guru harus memiliki metode pembelajaran yang menarik
agar pembelajaran di kelas terkondisikan dengan baik.
Namun, menurut teori psikologi
perkembangan kognitif peserta didik dari Jean Piaget, anak SD masuk dalam
tahapan operasional konkrit (7-11 th), yang mana pada masa ini anak sudah bisa
diajak belajar secara berkelompok, diberi motovasi, dan diajak berpikir sistematis.
Holy Ichda Wahyuni Dosen Pendidikan
Guru Sekolah Dasar (PGSD) UM Surabaya menyebut, dalam mengajar atau mendidik
anak SD yang pertama kali penting dilakukan adalah membangun interaksi dan
kedekatan emosional, baik antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa.
Menurutnya, guru juga lebih
banyak menerapkan pembelajaran fun learning (pembelajaran menyenangkan) dengan
metode permainan, kuis, tebak-tebakkan, dan learning by doing (belajar
sambil melakukan), dengan begitu siswa SD tidak hanya duduk menyimak yang akan
memicu kejenuhan, sebaliknya mereka bisa aktif berperan di dalam kelas.
“Beberapa bagian materi juga bisa
dilakukan di luar kelas, agar siswa SD merasakan nuansa pembelajaran yang tidak
terus menerus di dalam ruangan.”kata Holy Jumat (30/12/22)
Ia menyebut, pesatnya
perkembangan teknologi digital juga bisa menjadi kesempatan bagi guru untuk mencoba berbagai media interaktif
berbasis digital yang akan memberikan pengalaman baru bagi pembelajaran mereka.
“Tentu saja disamping
menyenangkan, bonus pembelajaran model tersebut akan menjadikan materi bisa
lebih mudah tersrap dan tujuan belajar bisa tercapai,”pungkas Holy.